Tingkatkan Hubungan Bilateral, Presiden Iran Kunjungi Tajikistan
Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi mengunjungi Tajikistan untuk memenuhi undangan resmi Presiden Emomali Rahmon.
Sayid Raisi meninggalkan Tehran menuju Dushanbe pada hari Rabu (8/11/2023). Setelah sambutan resmi oleh Emomali Rahmon, keduanya akan melakukan pertemuan tertutup.
Pertemuan akan dilanjutkan dengan kehadiran para pelaku ekonomi dan bisnis Iran dan Takijistan untuk membahas peningkatan kerja sama di bidang-bidang yang diminati.
Sebelumnya, Duta Besar Iran untuk Tajikistan Alireza Haghigian mengatakan, dalam waktu dekat, pameran perdagangan dan ekonomi Iran, serta komisi ekonomi gabungan kedua negara ke-16, akan digelar di Dushanbe.
"Pertemuan antara presiden, menteri dan pejabat kedua negara, serta penandatanganan beberapa dokumen kerja sama, termasuk dalam rencana kunjungan Presiden Republik Islam Iran ke Tajikistan," ujar nya.
Iran adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Tajikistan dan merupakan negara pertama yang membuka kedutaan besarnya di Dushanbe.
Tidak ada negara yang memiliki hubungan dekat dengan Tajikistan seperti Iran, dan alasannya adalah kesamaan ras, sejarah, budaya, agama, dan bahasa dari kedua negara.
Tajikistan memiliki posisi khusus dalam kebijakan luar negeri Iran, dan Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyebut hubungan kedua negara sebagai hubungan persahabatan. (RA)