Miankaleh, Tempat Singgah Flamingo
(last modified Thu, 22 Feb 2024 15:37:12 GMT )
Feb 22, 2024 22:37 Asia/Jakarta

Lahan basah Miankaleh (Miyankale) adalah salah satu surga ekologi terkaya di Asia Barat dan mungkin di seluruh dunia. Tempat ini menjadi rumah bagi banyak spesies burung Kaspia dan reptil asli wilayah ini, dan juga merupakan tempat perlindungan yang diakui secara internasional untuk burung migran, terutama Flamingo

Miankaleh adalah lahan basah namun panjang di Provinsi Mazandaran di utara Republik Islam Iran dan terletak di bagian tenggara Laut Kaspia. Lahan basan ini memiliki panjang 48 kilometer dan lebar antara 1,3 dan 3,2 kilometer. Semenanjung ini memisahkan Teluk Gorgan dari Laut Kaspia.

Miankaleh berada di ketinggian 23 meter dari permukaan laut, di mana ada empat desa terletak di atasnya, yaitu: Ashuradeh, Qezel-e shomali, Qezel-Mehdi dan Qavasatl.

Kota yang terletak di seberang ujung lahan basah adalah Bandar Torkaman. Pulau Ashuradeh terletak di ujung timur lahan basah Miankaleh dan terletak di wilayah Behshahr.

Miankaleh merupakan salah satu surga ekologis terkaya di Asia Barat dan mungkin di seluruh dunia. Semenanjung ini menjadi rumah bagi banyak burung Kaspia yang unik dan spesies reptil asli daerah ini.

Miyankaleh juga merupakan tempat perlindungan yang sangat penting yang diakui secara internasional untuk burung-burung yang bermigrasi, terutama burung akuatik dengan berbagai jenisnya seperti angsa, burung jenjang (Flotus melanogaster), Rhynchops nigra, Leptoptilos argala, burung undan, burung jenjang (Grus antigone atau gyoja), burung kedidi pisau raut dan burung ibis.

Burung-burung bermigrasi ke Miankaleh terutama pada bulan Dey (bulan ke-10 dalam kalender Iran). Tanggal 27 Dey ditetapkan sebagai Hari Miankaleh untuk mengetahui lebih mendalam tentang berbagai kapasitas pariwisata dan alam Miyankale dan sebagai upaya untuk melindungi Lahan Basah ini.

Miankaleh dengan Teluk Gorgannya telah ditetapkan sebagai Lahan Basah Internasional (situs Ramsar) pada 1975 dan Cagar Biosfer UNESCO internasional pada tahun 1976.

Sementara di tingkat nasional, lahan basah tersebut dilindungi di bawah status "Suaka Margasatwa" oleh Departemen Lingkungan Hidup Republik Islam Iran. (RA)