Feb 26, 2024 11:40 Asia/Jakarta

Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Republik Islam Iran di banding dengan prediksi sebelumnya mengalami peningkatan signifikan.

Berdasarkan laporan terbaru IMF, pertumbuhan 5,4 persen ekonomi Iran di tahun 2023 terjadi ketika rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia tahun lalu sebesar 2,6 persen. Sementara itu, negara maju tahun lalu hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,5 persen.

Dana Moneter Internasional sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Iran akan mencapai 3 persen pada tahun 2023. Dana Moneter Internasional menyatakan bahwa alasan pertumbuhan ekonomi Iran pada tahun lalu adalah peningkatan produksi minyak, dan mengumumkan bahwa produksi minyak Iran pada tahun lalu telah melebihi 2,7 juta barel per hari, dan ini menunjukkan peningkatan produksi sebesar 700.000 barel dibandingkan sebelumnya. Dana Moneter Internasional juga telah mengumumkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Iran pada tahun 2024 sebesar 3,7 persen.

IMF

Dana Moneter Internasional (IMF) mengakui pertumbuhan ekonomi Iran yang semakin meningkat dalam satu tahun terakhir, ketika industri minyak sebagai penggerak pembangunan ekonomi negara tersebut, setelah dimulainya pemerintahan ke-13 (pemerintahan Presiden Raisi) telah mampu meningkatkan produksi minyak secara signifikan meskipun ada pengetatan sanksi Barat, dan penaklukan pasar ekspor baru, selain mengkompensasi defisit anggaran, juga memberikan landasan bagi kemakmuran perekonomian dan industri negara.

Langkah-langkah ini diambil ketika gabungan Kementerian Perminyakan dan Perusahaan Minyak Nasional Iran sebelumnya setelah negosiasi rumit, berhasil menjual sekitar 90 juta barel minyak yang disimpan di atas permukaan air pada pemerintahan sebelumnya, dan sumber devisa dari penjualan minyak dan gas kondensat disuntikkan ke dalam perekonomian negara.

Melihat kinerja satu tahun industri minyak Iran menunjukkan fakta bahwa Perusahaan Minyak Nasional telah mampu memenuhi tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dengan mengambil keputusan yang efektif dan strategis serta mengambil langkah besar dalam kemakmuran Iran. Menurut statistik resmi yang diumumkan oleh Bank Sentral Iran, pangsa minyak dan gas dalam portofolio pertumbuhan ekonomi Iran adalah sekitar 20 persen selama periode ini, yang menunjukkan lonjakan signifikan di kalangan lembaga eksekutif dan perusahaan Iran.

Kontribusi sektor minyak, gas, dan petrokimia Iran terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor negara terjadi ketika saat ini total cadangan minyak dan gas konvensional di Iran lebih dari 340 miliar barel setara minyak mentah, dan ini berarti ada peluang mengekstraksi minyak dan gas hingga 100 tahun ke depan. Namun, para pejabat senior Republik Islam Iran telah berulang kali menyatakan bahwa Tehran tidak hanya mencari pasar untuk menjual minyak mentah, terutama sejak jatuhnya harga minyak dan sanksi minyak dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan perekonomian Iran menuju ekonomi resistensi dan beralih dari mengandalkan pendapatan minyak serta fokus pada sektor ekonomi non-minyak.

Pendapatan devisa Iran sebesar 16 miliar dolar dari sektor petrokimia pada tahun lalu dan kontribusi signifikan sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) Iran dapat  dievaluasi dalam kasus ini.

Namun demikian, meski laporan terbaru IMF dapat dinilai sebagai indikasi pergerakan maju ekonomi Iran, tapi harus diingat negara seperti Iran yang memiliki potensi di berbagai sektor seperti pertambangan, perdagangan, pariwisata dan transit dengan menghapus berbagai kendala di jalur pengembangan sektor ini, dapat meningkatkan peluang pertumbuhan dan pengembangan ekonomi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. (MF)

 

 

Tags