Kritik Iran terhadap Sanksi Sepihak AS terhadap Suriah
Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Islam Iran untuk PBB mengatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya telah memutuskan untuk menutup mata terhadap situasi kemanusiaan di Suriah dengan menjatuhkan sanksi yang kejam.
Menurut laporan Iran Press, Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Islam Iran untuk PBB hari Kamis (25/4) pada sidang Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Asia Barat dan Suriah, menyinggung bahwa situasi kemanusiaan di negara ini masih tetap mengerikan dan rakyat Suriah masih sangat menderita secara ekonomi.
Menurutnya, Amerika dan sekutunya menggunakan sanksi sebagai alat untuk mencapai tujuan yang tidak dapat mereka capai melalui jalur militer atau diplomatik.
Menekankan bahwa Republik Islam Iran menuntut pembatalan segera sanksi sepihak terhadap Suriah dan bahwa tindakan tidak manusiawi tersebut melanggar hak asasi manusia paling mendasar rakyat Suriah, Iravani menambahkan, Menurut laporan terbaru PBB, 16,7 juta orang, yaitu hampir 70% penduduk Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak.
"Republik Islam Iran akan terus mendukung proses politik yang benar-benar berada di bawah kepemimpinan dan kepemilikan Suriah dan dengan difasilitasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta membantu rakyat dan pemerintah negara ini untuk memulihkan kesatuan dan keutuhan negara mereka," ungkap Watap Iran di PBB.
Iravani menilai pemulihan keutuhan wilayah Suriah memerlukan upaya berkelanjutan untuk memerangi semua kelompok teroris dan menyatakan, Republik Islam Iran mendukung penuh dan membantu pemerintah Suriah dalam upaya melawan terorisme.
Dubes Iran untuk PBB menekankan perlunya penarikan segera semua pasukan militer Amerika dari Suriah, dan mencatat bahwa kehadiran pasukan ini secara ilegal bukan hanya melanggar kedaulatan dan wilayah Suriah, tapi juga merupakan sumber utama kejahatan, ketidakstabilan dan ketidakamanan di negara ini, dan hanya memberikan ruang bagi kelompok teroris.
"Satu-satunya cara praktis untuk memulihkan perdamaian dan keamanan di kawasan adalah Dewan Keamanan PBB memaksa rezim pemberontak Israel untuk segera menghentikan perang dan genosida di Gaza, menetapkan gencatan senjata segera dan permanen, serta mengakhiri aktivitas destabilisasi di kawasan," pungkas Watap Iran di PBB.(sl)