May 08, 2024 21:22 Asia/Jakarta
  • Hujatulislam Hamid Shahriari, Sekjen Forum Internasional Pendekatan Mazhab Islam
    Hujatulislam Hamid Shahriari, Sekjen Forum Internasional Pendekatan Mazhab Islam

Sekjen Forum Internasional Pendekatan Mazhab Islam Iran, Hujatulislam Hamid Shahriari, menjelaskan tujuan dan konspirasi imperialis global untuk menciptakan perpecahan di Dunia Islam.

Hujatulislam Hamid Shahriari, mengatakan, Islamfobia, Syiahfobia, dan Iranfobia, merupakan proyek Barat, untuk meraih tujuan-tujuannya.
 
Dalam pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Irak, Mohammad Kazem Al Sadeq, Hujatulislam Shahriari, menyinggung pertemuan tentang Persatuan Islam di kota Baghdad, dan mengatakan, visi Iran, adalah mewujudkan umat Islam yang satu untuk membentuk persatuan negara-negara Islam.
 
"Perencanaan, dan upaya-upaya untuk mewujudkan persatuan, dan pendekatan di Dunia Islam, termasuk dari prioritas Republik Islam Iran," imbuhnya.
 
Di bagian lain paparannya, Hujatulislam Shahriari, menegaskan bahwa tujuan dan skenario kubu imperialis global adalah memecah belah Dunia Islam.
 
Menurutnya, proyek Islamfobia, dimaksudkan untuk mengucilkan umat Islam, di arena internasional, Syiahfobia, dimaksudkan untuk menciptakan konflik mazhab di Dunia Islam, dan Iranfobia, dimaksudkan untuk menciptakan permusuhan bangsa-bangsa dunia terhadap Iran.
 
Hujatulislam Shahriari juga menyinggung penyelenggaraan tiga pertemuan di dalam Iran, yaitu di Provinsi Kurdistan, Golestan, dan Urmiya, serta undangan atas para ulama, dan pemikir dari negara-negara tetangga Iran.
 
"Pertukaran pendapat, dan menciptakan solidaritas di antara ulama Syiah dan Sunni, dan penyelenggaraan pertemuan kedua di Irak, memberikan pengaruh sangat besar pada kekalahan proyek Syiahfobia yang diusung Barat," ujarnya.
 
Hujatulislam Shahriari, lebih lanjut menjelaskan tentang perkembangan dalam hubungan ulama dan intelektual Iran, dengan negara Islam lain setelah operasi Badai Al Aqsa.
 
Ia menegaskan, "Atmosfir yang tercipta menjadi peluang yang baik untuk memperkuat poros perlawanan, perastuan, dan solidaritas yang semakin besar di Dunia Islam."
 
Konferensi Persatuan Islam Irak kedua, dibuka hari ini, Rabu (8/5/2024) dengan slogan "Badai Al Aqsa, peristiwa, dan identitas" yang diselenggarakan oleh Syura Al Ribat Muhammadiyah, di Baghdad.
 
Sementara itu Dewan Tinggi Forum Internasional Pendekatan Mazhab Islam, akan diselenggarakan pada hari Kamis (9/5/2024), di sela pertemuan Konferensi Persatuan Islam Irak, dengan dihadiri ulama-ulama Syiah dan Sunni. (HS)