Menlu Mesir Menegaskan Perluasan Hubungan Bilateral dengan Iran
(last modified Thu, 23 May 2024 04:34:55 GMT )
May 23, 2024 11:34 Asia/Jakarta
  • Bendera Republik Islam Iran dan Mesir
    Bendera Republik Islam Iran dan Mesir

Menteri Luar Negeri Mesir menekankan perluasan hubungan antara Kairo dan Tehran di sela-sela upacara penghormatan para pemimpin dan pejabat negara-negara kepada mendiang Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran.

Menurut laporan IRIB, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry bertemu dengan Presiden Interim Iran Mohammad Mokhber di sela-sela upacara penghormatan para pemimpin dan pejabat negara-negara kepada mendiang Presiden dan Menteri Luar Negeri Iran, dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dua pejabat tinggi Republik Islam Iran.

Mohammad Mokhber dalam pertemuan ini, sambil berterima kasih kepada pemerintah dan bangsa Mesir atas kebaikan dan simpati mereka terhadap pemerintah dan bangsa Iran, mengatakan, Kami kehilangan tokoh-tokoh yang hebat, pekerja keras, perhatian dan efisien dan kehilangan mereka merupakan kehilangan yang pahit bagi bangsa Iran, tapi dengan kita akan melewati hari-hari sulit ini dengan persatuan dan empati.

Menyinggung upaya Syahid Ayatullah Sayid Ebrahim Raisi dan Syahid Hossein Amir-Abdollahian dalam menciptakan kohesi dan persatuan umat Islam di sekitar Poros Palestina, Mohammad Mokhber mengatakan, Upaya kedua tokoh besar ini dalam mendukung Palestina dan menyampaikan pesan-pesan dari rakyat tertindas di Gaza kepada dunia tidak akan terlupakan.

Di bagian lain dari pembicaraannya, mengacu pada latar belakang sejarah dan peradaban serta kepentingan kedua negara Iran dan Mesir, Presiden Interim Iran menyatakan, Kebangkitan hubungan dan pengembangan serta pendalaman interaksi antara kedua negara, khususnya di sektor budaya, politik dan ekonomi akan menemukan kekuatan kesinambungannya.

Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Mesir yang pertama kali  mengunjungi Iran setelah Rvolusi Islam menyatakan penyesalannya yang mendalam atas kehilangan ini dan simpatinya kepada pemerintah dan rakyat Iran, mengatakan, Kami sangat ingin mengunjungi Iran dalam situasi yang lebih baik, tapi sekarang kami membawa pesan belasungkawa dari Presiden Abdul Fattah As-Sisi dan Syekh Al-Azhar Ahmad Ath-Thayyib menyusul kehilangan pahit ini kepada pemerintah dan bangsa Iran.

Sembari menghormati peran luar biasa Syahid Raisi dan Syahid Amir-Abdollahian dalam interaksi dan konvergensi antara negara-negara Islam, Menteri Luar Negeri Mesir mengatakan, Republik Islam Iran adalah militer yang mengakar dengan fondasi yang kuat, kami yakin bahwa meskipun terjadi peristiwa yang tidak menguntungkan ini, mereka akan melewati masa kritis ini, dan Mesir ingin memperkuat hubungan dengan Iran.

Sayid Ebrahim Raisi, Pelayan Imam Ridha as dan Presiden ke-8 Republik Islam Iran mengalami kecelakaan udara pada Minggu (20/5) malam, dalam perjalanan pulang dari upacara peresmian Bendungan Qiz Qalasi di kota Tabriz, di wilayah Varzeqan, provinsi Azarbaijan Timur, gugur syahid bersama seluruh rombongan dan meraih status syahid bersamaan dengan malam kelahiran Imam Ridha as.

Wakil Wali Faqih di Provinsi Azerbaijan Timur Hujjatul Islam Al-e Hashem, Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran, Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati, Komandan Paspampres Iran Sayid Mahdi Mousavi, serta sejumlah pengawal dan awak helikopter adalah rombongan yang bersama Presiden Raisi.(sl)