Aug 04, 2024 18:35 Asia/Jakarta
  • Tuntutan Mahasiswa Iran atas Presiden Baru: Bela Kaum Tertindas Dunia!

Parstoday – Perhimpunan-perhimpunan mahasiswa Iran, dalam suratnya untuk Presiden baru negara ini menegaskan bahwa Republik Islam Iran, adalah pelindung kaum tertindas dunia, dan harus tetap seperti itu.

Perhimpunan-perhimpunan mahasiswa Iran, bersama Dewan Penjelas Posisi Basij Mahasiswa, dalam suratnya untuk Presiden Masoud Pezeshkian, menjelaskan beberapa poin terkait urgensi membalas teror Ismail Haniyeh, dan melindungi hak-hak kaum tertindas dunia, serta memberikan balasan tepat atas Zionis.
 
Surat yang bernada tegas, dan bersandar pada ayat Al Quran, itu menekankan pembalasan teror Ismail Haniyeh, dan meminta Presiden Iran, untuk mengambil tindakan dalam hal ini.
 
Perhimpunan-perhimpunan mahasiswa Iran, menjelaskan bahwa Israel, dengan teror para komandan perlawanan ini, berusaha menyampaikan pesan ketidakamanan terhadap Iran dan Lebanon, dan mengatakan bahwa teror ini adalah pelanggaran langsung terhadap wilayah Iran, dan pelanggaran keamanan nasional negara ini.
 
Surat itu juga menyinggung posisi Iran, sebagai tempat berlindung perlawanan dan kaum tertindas dunia, dan meminta Presiden Iran, untuk memberikan pembalasan keras dan mematikan terhadap musuh, yang tidak hanya menjaga posisi Iran, di arena internasional, tapi juga menghibur hati rakyat Palestina.
 
Perhimpunan-perhimpunan mahasiswa Iran, menegaskan bahwa Iran, harus terus menjadi pelindung kaum tertindas, dan dengan langkah-langkahnya, memperkuat serta mempersatukan poros perlawanan.
 
Isi lengkap surat sebagai berikut,
 
 
مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ رِجَالࣱ صَدَقُواْ مَا عَٰهَدُواْ ٱللَّهَ عَلَیۡهِۖ فَمِنۡهُم مَّن قَضَیٰ نَحۡبَهُۥ وَمِنۡهُم مَّن یَنتَظِرُۖ وَمَا
 
Yang terhormat Dr. Masoud Pezeshkian, Presiden Iran, dan Kepala Dewan Tinggi Keamanan Nasional
 
Assalamualaikum
 
Musuh Zionis, yang hari ini terjebak di jalan buntu peristiwa Badai Al Aqsa, sedang berusaha mengubah perang tanpa hasil dengan menggabungkan medan tempur dan konfrontasi keamanan.
 
Pelaksanaan teror para komandan perlawanan malam lalu selain berusaha mengubah medan tempur, dan berusaha meraih hasil, juga berupaya menyampaikan pesan ketidakamanan tempat berlindung perlawanan di Iran dan Lebanon.
 
Di saat Iran, menjamu para pemimpin dunia, dan gerakan perlawanan, teror terhadap Komandan Syahid Ismail Haniyeh, terjadi di ibu kota negara ini, sehingga menjadi peristiwa yang pahit dan menyedihkan.
 
Hari ini musuh membunuh seseorang yang menganggap negara Republik Islam Iran, sebagai sandaran utama baginya. Syahid Ismail Haniyeh, yang kemarin tangannya menggenggam tangan Presiden Iran, sekarang gugur di negara ini.
 
Teror terhadap tamu acara pelantikan Presiden baru Iran, dan serangan langsung ke wilayah Iran, adalah skenario musuh untuk memukul poros perlawanan dengan melemahkan posisi Iran, di mata umat Islam, terutama setelah operasi Badai Al Aqsa, yang InsyaAllah akan gagal.
 
Tuan Pezeshkian, musuh dengan analisa keliru berusaha menggoyahkan sikap benar dan terpuji Anda terkait perlawanan Palestina, dengan langkah-langkah ini dan dengan menciptakan tekanan, dan membalas keterlibatan mulia Republik Islam, sejak awal di Badai Al Aqsa.
 
Era pasca-operasi membanggakan "Janji yang Ditepati" adalah era pembalasan tegas dan mematikan terhadap musuh. Hari ini tuntutan semua umat Islam, dan bangsa Iran, adalah pembalasan setara operasi Janji yang Ditepati, dan di luar kalkulasi musuh sehingga mereka kembali terbakar dalam kesalahan kalkulasinya.
 
Kepada Anda, sebagai orang yang mendapat kepercayaan rakyat, dan Ketua Dewan Tinggi Keamanan Nasional, kami berharap untuk menjadi pembuka dilakukannya pembalasan yang tepat terhadap musuh Zionis.
 
Sebagaimana yang Anda katakan, pembalasan yang mampu menjaga posisi dan kekuatan Iran, di arena internasional, dan lebih dari sebelumnya mampu menghibur hati rakyat Palestina, serta menjadi kompensasi nyata bagi kerugian di medan tempur.
 
Tuan Pezeshkian, respons Iran, selain mengubah perimbangan, juga membantu mempersatukan dan menciptakan kepercayaan diri bagi umat Islam. Iran adalah tempat berlindung kaum tertindas dunia, dan harus tetap demikian.
 
Hati yang terluka di seantero dunia karena pukulan terhadap poros perlawanan, dan bergetar, harus semakin yakin atas upaya kita untuk melenyapkan Rezim Israel, dan dengan keyakinan lebih dari sebelumnya, menganggap Iran, sebagai tempat berlindung dan pendukung kaum tertindas.
 
Berkat bantuan Allah SWT, dan pemikiran serta pandangan mulia Anda terhadap poros perlawanan, dan kerja sama seluruh institusi negara dalam mengulang Yaumullah, Janji yang Ditepati, maka epos dapat kembali ke markas perlawanan, dan ketakutan kembali ke hati musuh. 
 
Penandatangan,
 
Perhimpunan Gerakan Mahasiswa Penuntut Keadilan
Asosiasi Perhimpunan Islam Mahasiswa Independen
Asosiasi Perhimpunan Islam Biro Penguatan Persatuan
Dewan Penjelas Posisi Basij Mahasiswa (HS)