Umat ​​​​Kristen dan Zoroaster Iran Dukung Angkatan Bersenjata Republik Islam Melawan Israel
(last modified Wed, 23 Oct 2024 07:52:16 GMT )
Okt 23, 2024 14:52 Asia/Jakarta
  • Umat ​​​​Kristen dan Zoroaster Iran Dukung Angkatan Bersenjata Republik Islam Melawan Israel

Uskup Agung Gereja Asiria Timur Iran mengatakan, "Tanah Iran suci dan tidak seorang pun boleh berani menyerbunya,".

Tehran, Parstoday- Pada konferensi pers perwakilan minoritas dan perwakilan agama monoteistik mengenai dukungannya terhadap angkatan bersenjata dan integritas wilayah Iran hari Selasa di Gereja Suci Sarkis, Marnersay Benjamin, Uskup Agung Gereja Asiria Timur Iran mengutuk kejahatan rezim Zionis. Ia juga mengkritik kelambanan organisasi internasional, Dewan Keamanan, dan Uni Eropa, yang melemahkan hak asasi manusia dan demokrasi.

Uskup Gereja Armenia di Iran mengungkapkan bahwa Israel telah mengganggu seluruh kawasan dan menciptakan banyak kekhawatiran global di antara negara-negara, dan berkata, "Rezim Zionis ingin mencapai tujuannya dengan membunuh anak-anak,".

Mobed Pedram Soroushpour, anggota Asosiasi Zoroastrian Teheran, juga menunjukkan keyakinan akan tujuan alam semesta dan mencatat: Dalam budaya Iran, perdamaian dan rekonsiliasi selalu menjadi landasan, dan prinsip perdamaian dan ketenangan didasarkan pada ketahanan dan stabilitas.

Emad Khoshabeh Jorgisi, Uskup Agung Gereja Katolik Asiari Kaldea juga mengutuk kejahatan rezim Zionis dan menekankan pelestarian integritas wilayah Iran.

Sahak Khosrovian, Pendeta dan anggota Dewan Kekhalifahan Armenia di Tehran, juga mengatakan, "Kami berdiri mendukung orang-orang yang tidak berdaya dan kami berharap setelah ini, perdamaian dan ketenangan akan tercipta, serta kejahatan dan genosida untuk tujuan apa pun dikutuk,".

Ninos Moghadsnia, Pendeta Gereja Injil Asiria di Tehran menilai Israel dengan segala fasilitasnya, mulai dari Iron Dome hingga teknologi canggih tidak bisa mnegalahkan Hizbullah dan Hamas. 

"Semua yang menjadi martir, menentang tujuan ini sejak awal.Oleh karena itu, kesyahidan mereka menunjukkan kemenangan kekuatan perlawanan dan kekalahan rezim Zionis," ujarnya.

Charlie Enouye Tekeh, perwakilan umat Kristen Asiria dan Kaldea di parlemen Iran, juga mengungkapkan,"Peristiwa dan genosida yang terjadi di Gaza dan Lebanon merupakan aib sejarah bagi moralitas, hukum, dan kemanusiaan rezim Zionis yang dilakukan di siang hari bolong dengan membunuh anak-anak dan menindas perempuan,".

Behshid Boshoor, perwakilan Zoroastrian Iran di Parlemen Iran mengutuk tindakan rezim Zionis dan membela tindakan Republik Islam Iran dalam menanggapi kejahatan rezim Zionis demi mencari perdamaian dan keamanan.

"Saya meminta PBB untuk mengakhiri sikap diamnya dan menentang kejahatan ini," paparnya.

Gaghard Mansourian, perwakilan warga Armenia di Isfahan, juga menegaskan, "Iran tidak henti-hentinya mendukung rakyat Palestina dan Gaza".

Ara Shavardian, perwakilan umat Kristen Armenia di Tehran dan Iran Utara di parlemen Iran, juga mengungkapkan, "Meskipun saat ini dunia menyaksikan kejahatan terbuka terhadap orang-orang dan rumah sakit yang tidak berdaya, kami siap mengatakan bahwa Iran siap membela segala tindakannya untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas,".

Di bagian akhir dibacakan pernyataan perwakilan agama yang mengecam tindakan rezim Zionis dan mendukung respon angkatan bersenjata Iran.(PH)