Menlu Iran Lanjutkan Diplomasi Penghentian Perang di Gaza dan Lebanon
(last modified Thu, 31 Oct 2024 05:50:14 GMT )
Okt 31, 2024 12:50 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran Lanjutkan Diplomasi Penghentian Perang di Gaza dan Lebanon

Menteri Luar Negeri Republik Isllam Iran melanjutkan diplomasi untuk membantu menghentikan perang di Jalur Gaza dan Lebanon dengan menjalin kontak dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Indonesia dan Qatar mengenai perkembangan regional dan hubungan bilateral.

Jaringan Sahab melaporkan, Menteri Luar Negeri Iran, Sayid Abbas Araghchi dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdel Aaty menggambarkan situasi di kawasan berbahaya, dan menyerukan upaya segera dan efektif dari komunitas internasional untuk menekankan pembentukan gencatan senjata di Lebanon dan Jalur Gaza.

Menteri luar negeri Iran dan Mesir juga menyatakan kepuasannya terhadap proses positif perundingan kedua negara dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pertemuan presiden Republik Iran dan Mesir di Kazan, Rusia, dan menekankan kelanjutan pembicaraan tersebut yang sejalan dengan kepentingan kedua negara.

Menteri Luar Negeri Iran melakukan percakapan telepon dengan Sheikh Mohammad bin Abdulrahman Al Thani, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar mengenai perkembangan di kawasan dan upaya untuk segera menghentikan perang di Jalur Gaza dan Lebanon.

Ia menekankan pentingnya upaya bersama negara-negara Islam untuk membantu rakyat Palestina dan Lebanon. 

Menteri Luar Negeri Iran menganggap penghentian segera genosida rezim Zionis di Jalur Gaza dan penghentian agresi rezim Zionis terhadap Lebanon sebagai syarat mendasar bagi perdamaian. kembalinya stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Menlu Iran dalam percakapan telepon dengan sejawatnya dari Indonesia, Sugiono mengucapkan selamat atas pengangkatannya pada posisi menteri luar negeri, dan mengapresiasi sikap tegas Indonesia yang mengecam agresi rezim Zionis terhadap Iran.

Menlu Iran dan Indonesia menekankan tindakan tegas masyarakat internasional dan upaya bersama negara-negara Islam untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis, serta mengadili dan menghukum para pemimpin rezim agresor ini.(PH)