Perkuat Front kebudayaan Islam, Salah Satu Tujuan Tahun Kebudayaan Iran dan Turki
Konsuler kebudayaan Iran di Turki menyatakan bahwa tahun 2025 telah dinobatkan sebagai tahun kebudayaan Turki dan Iran, dan berkata, "Kita dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kerja sama bilateral".
Tehran, parstoday- Qasem Nazemi, Konsuler Kebudayaan Republik Islam Iran di Turki menyatakan bahwa tahun 2025 telah dinobatkan sebagai tahun kebudayaan Turki dan Iran, dan mencatat bahwa kedua negara memiliki kesamaan bidang sejarah dan budaya, serta memperkuat hubungan bertetangga dan persaudaraan melalui kerja sama budaya adalah salah satu prioritas Iran.
"Upaya mempererat hubungan antara Turki dan Iran juga akan membantu memperluas front budaya Islam di dunia. Sebuah isu yang menjadi prioritas kedua negara," ujar Nazemi.
Sebelumnya, di bulan Shahrivar, Mohammad Mahdi Imanipour, Kepala Lembaga Kebudayaan dan Penerangan Islam Iran dalam pertemuan dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mohammad Nouri Arsavi menyebut tahun 2025 sebagai tahun yang unik dari sudut pandang sejarah hubungan budaya antara Iran dan Turki, yang menuntut dimulainya tahun kebudayaan ini bersamaan dengan hari nasional Iran.
"Usulan pihak Turki adalah mengadakan tahun kebudayaan Iran dan Turki dalam bentuk program "Jalan Kebudayaan", yang diadakan secara terbuka di 16 provinsi di Iran," papar Imanipour.
Mengacu pada pelaksanaan berbagai program termasuk pertemuan ilmiah dan penelitian, festival film, konser musik, kerja sama media dan pers di tahun kebudayaan, Imanipour menekankan kelanjutan kuat kegiatan komite koordinasi kedua belah pihak.
Dalam pertemuan ini, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki mengumumkan kesiapan negaranya menjadi tuan rumah Iran dalam festival "Jalan Kebudayaan" di Türki yang melibatkan akses 60% penduduk Turki.
Sementara itu, bulan lalu, Fakhreddin Altun, kepala Pusat Komunikasi Kepresidenan Turki dalam percakapan telepon dengan Sayed Abbas Salehi, Menteri Kebudayaan dan Penerangan Islam Iran mengatakan,"Saya berharap mempertimbangkan penamaan tahun depan (2025) sebagai tahun baru kebudayaan Iran dan Turki Kita dapat melaksanakan proyek bersama yang berharga berdasarkan tujuan bersama".
“Pada tahun 2025, hubungan antara kedua negara Iran dan Turki akan menjadi lebih kuat dan banyak program dapat dilakukan melalui organisasi terkait di kedua negara, dan ini akan memberikan kondisi untuk meningkatkan saling pengakuan atas kedua negara", tegasnya.
Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran juga mengatakan dalam percakapan telepon ini bahwa Perkembangan di kawasan dan semakin intensifnya kejahatan rezim Zionis telah menjadikan kedekatan dan persatuan di antara negara-negara Muslim semakin diperlukan dibandingkan sebelumnya.
Tahun Kebudayaan Iran dan Turki (2025) akan diselenggarakan selama satu tahun mulai Bahman tahun ini (1403) di bawah kepemimpinan Lembaga Kebudayaan dan Penerangan Islam Iran.(PH)