Kurdistan Iran Jadi Tuan Rumah Konferensi Syuhada Wanita Sunni, Pembangunan 200 Sekolah Agama Sunni di Sistan dan Baluchestan
Ayatullah Mustafa Mahami, Wakil Pemimpin Besar Revolusi Islam di Sistan dan Baluchestan, Iran, mengumumkan pembangunan hampir 200 sekolah agama Sunni di era pasca-Revolusi Islam.
Peningkatan jumlah pelajar Sunni di Iran sejak awal Revolusi Islam, sekelompok ulama Sunni India mengunjungi Makam sayidah Fatimah Maksumah di Qom, Kurdistan Iran menjadi tuan rumah konferensi syuhada wanita Sunni, pembangunan kembali masjid Sunni di Gaza dengan cepat oleh seorang wanita Syiah, dan pembangunan 200 sekolah agama Sunni di Sistan dan Baluchestan setelah Revolusi Islam menjadi rangkaian pilihan berita dari Sunni Iran yang akan Anda baca dalam paket berita Parstoday ini pada peringatan ulang tahun kemenangan Revolusi Islam Iran kali ini.
Peningkatan jumlah mahasiswa Sunni di Iran sejak awal kemenangan Revolusi Islam
Hujatul Islam wal Muslimin Sayid Mehdi Qureshi, Wakil Pemimpin Besar Revolusi Islam di provinsi Azerbaijan Barat Iran, menekankan perlunya persatuan antara Syiah dan Sunni, dengan mengatakan,"Saat ini, 12.000 pelajar Sunni belajar di Iran, yang meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan awal Revolusi Islam."
"Sebelum kemenangan Revolusi Islam Iran, terdapat 4.000 masjid Sunni yang aktif di negara ini, namun jumlah tersebut kini telah mencapai lebih dari 17.000 masjid di era pasca kemenangan Revolusi Islam" tegasnya.
Persaudaraan antara Syiah dan Sunni dengan munculnya Revolusi Islam Iran
Mawlawi Abdul Samad Karimzai, Imam Jumat Sunni di Iranshahr di Iran selatan berkata, "Revolusi Islam Iran memperkuat persaudaraan antara Syiah dan Sunni, dan rantai ini menjadi lebih kuat setiap hari daripada sebelumnya."
Beliau menegaskan, "Revolusi Islam merupakan model bagi dunia saat ini, dan dunia Islam mesti belajar dari revolusi besar ini untuk memperbaiki pengaruh musuh dalam tubuhnya, jangan sampai dunia Islam berubah haluan dari kebangkitan menjadi kemunduran".
Sekelompok ulama Sunni dari India mengunjungi Museum Fatimiyah di Qom.
Cendekiawan Sunni dari India mengunjungi makam Sayidah Maksumah, saudara perempuan Imam Ridha, Imam kedelapan kaum Syiah di dunia, dan Museum Fatimiyah di provinsi Qom, Iran.
Kurdistan menjadi tuan rumah Konferensi Wanita Syuhada Sunni
Betoul Sarkani, yang bertanggung jawab atas mobilisasi komunitas wanita provinsi Kurdistan di Iran barat, mengatakan, "Kongres syuhada Wanita Sunni Kurdistan akan diadakan pada tanggal 30 Juli 2025, di kota Sanandaj. Sarkani menegaskan, "Kongres ini diadakan dengan tujuan untuk menghormati status syuhada wanita Sunni di Provinsi Kurdistan dan memperkenalkan peran mereka dalam membela Revolusi Islam".
Revolusi Islam dan pembangunan 200 sekolah agama Sunni di Sistan dan Baluchestan
Ayatollah Mustafa Mahami, Wakil Pemimpin Besar Revolusi Islam di Sistan dan Baluchestan saat berkunjung ke pusat Jamaah Tabligh Sunni dan bertemu dengan sekelompok anggota Jamaah Tabligh India, mengatakan, "Sistan dan Baluchestan, sebagai ibu kota persatuan Islam, adalah contoh nyata dari koeksistensi persaudaraan antar kelompok etnis dan agama. Sebelum Revolusi Islam, kami hanya memiliki sedikit masjid dan pusat keagamaan, tetapi sekarang, berkat revolusi ini, kami memiliki hampir 200 sekolah agama Sunni di provinsi ini".
Seorang wanita Syiah dengan cepat membangun kembali masjid Sunni di Gaza
Masjid Noor di Gaza dibangun kembali dalam tiga hari oleh seorang wanita Syiah Kuwait bernama Um Zainab. Tindakan ini juga diambil untuk mendukung rakyat Palestina dan pembangunan kembali daerah-daerah yang terkena dampak.(PH)