Kompetisi Chogan, Olahraga Nasional Iran Digelar di Isfahan

Turnamen Nasional Liga Chogan Iran, Piala Zayandehroud, diadakan dalam dua divisi, pria dan wanita, yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Isfahan.

Sebelas tim di divisi putra dan putri berkompetisi dari 20 Mei hingga 20 Juni di lapangan Chogan Universitas Teknologi Isfahan sebagai bagian dari Liga Polo Nasional Iran. Dalam laporan foto dari Pars Today kali ini, kami memperkenalkan olahraga Iran ini:

Ini adalah olahraga kuno Iran yang telah menjadi olahraga global saat ini. Olahraga ini dikenal sebagai "Game of Kings" karena popularitasnya di kalangan raja dan bangsawan.

Nama Chogan berasal dari nama kayu yang digunakan di dalamnya. Permainan ini awalnya bertema militer dan perang, dan para penunggang kuda Iran menampilkan bakat kuda perang mereka. Olahraga polo modern berasal dari permainan Chogan di Iran.

Chogan adalah olahraga tim di mana dua tim di atas kuda, menggunakan tongkat panjang (Chogan), mencoba mengarahkan bola ke gawang lawan. Permainan ini menuntut keterampilan berkuda yang tinggi, koordinasi antara mata, tangan, dan tubuh, serta kemampuan mengendalikan kuda.

Chogan di Iran, selain menjadi permainan olahraga, juga dikaitkan dengan musik dan cerita tradisional. Selama permainan, pemandu atau narator akan membacakan puisi epik dan menceritakan kisah-kisah yang terkait dengan permainan, memberikannya dimensi dramatis dan ritual.

Olahraga ini selalu memiliki tempat khusus dalam sastra Persia dan seni Iran. Penyair besar seperti Ferdowsi, Nizami, dan Rumi telah menyebutkan permainan ini dalam karya mereka. Selain itu, dalam lukisan Iran, kegiatan Chogan digambarkan sebagai simbol kebesaran, keterampilan, dan kepahlawanan.

Chogan dari Iran menyebar ke berbagai negara ke India, Cina, Kekaisaran Ottoman, dan kemudian ke Eropa. Namun akar dan asal usulnya secara resmi adalah milik Iran, hal itu diperkuat dengan pendaftaran dunianya oleh UNESCO atas nama Iran.

Permainan ini berasal dari Iran sekitar 600 SM dan dimainkan selama era Achaemenid. Chogan menjadi populer di India selama penaklukan Darius I. Chogan juga merupakan bagian dari budaya permainan pada periode Sasanid.

Saat ini, lebih dari 70 negara di seluruh dunia menyelenggarakan kompetisi Chogan. Chogan juga merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade Dunia dari tahun 1900 hingga 1939, dan saat ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional sebagai olahraga internasional.

Dokumen sejarah menunjukkan bahwa Shah Abbas Safavi adalah seorang pemain Chogan, bahkan sebelum datang ke Isfahan, ia bermain Chogan di Qazvin, ibu kota Iran. Sampai-sampai Lapangan Naqsh-e Jahan di Isfahan dibangun untuk bermain Chogan.

Pada tahun 1860, Chogan populer di Inggris. Kemudian permainan itu masuk ke Amerika Selatan dan menjadi sangat populer, sedemikian rupa sehingga Chogan saat ini dimainkan lebih banyak di Amerika Selatan dibandingkan di tempat lain di dunia dan mempunyai banyak penggemar.

Chogan adalah permainan yang sangat strategis yang memerlukan persiapan baik dari penunggang maupun kudanya. Seekor kuda lari menjauh saat menemui rintangan, tetapi seekor kuda Chogan maju ke arah rintangan dan menempatkan dirinya pada posisi di mana penunggangnya dapat bermain Chogan.

Minat terhadap Chogan juga muncul dalam sastra Persia. Attar, penyair dan mistikus besar Iran pada abad keenam dan ketujuh kalender Islam.(PH)