Serangan Biadab AS ke Fasilitas Nuklir Iran / AEOI: Pengembangan Industri Nuklir tidak akan Berhenti

Pars Today - Menyusul serangan biadab Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran, Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) dalam statemennya menekankan bahwa jalur pengembangan industri nuklir tidak akan berhenti.

Presiden AS, Donald Trump mengumumkan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran dalam sebuah pesan di media sosial pada Minggu pagi. Menurut Pars Today, Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengumumkan sebagai tanggapan atas serangan AS terhadap situs nuklir Iran: "Terlepas dari rencana jahat musuh-musuh kita, dengan upaya ribuan ilmuwan dan ahli kita yang revolusioner dan termotivasi, kita tidak akan membiarkan pengembangan industri nasional ini, yang merupakan hasil dari darah para syuhada nuklir, dihentikan."

Organisasi Energi Atom Iran mengeluarkan pernyataan berikut setelah serangan AS terhadap situs nuklir Iran:

Setelah serangan brutal musuh Zionis selama beberapa hari terakhir, Minggu dini hari, situs nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan diserang oleh musuh-musuh Iran Islam dalam tindakan biadab yang melanggar hukum internasional, khususnya Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

Tindakan ini, yang bertentangan dengan hukum internasional, sayangnya dilakukan di bawah bayang-bayang ketidakpedulian dan bahkan dengan dukungan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Musuh Amerika, melalui dunia maya, telah mengambil tanggung jawab atas serangan terhadap situs-situs tersebut, yang berada di bawah pengawasan berkelanjutan Badan Tenaga Atom Internasional berdasarkan Perjanjian Pengamanan dan Perjanjian NPT.

Diharapkan bahwa masyarakat internasional, sambil mengutuk pelanggaran hukum berdasarkan aturan rimba, akan mendampingi Iran dalam mencapai hak-haknya yang sah.

Organisasi Tenaga Atom Iran meyakinkan bangsa Iran yang agung bahwa terlepas dari konspirasi jahat musuh, dengan upaya ribuan ilmuwan dan pakar revolusioner dan termotivasi, mereka tidak akan membiarkan pengembangan industri nasional ini, yang merupakan hasil dari darah para syuhada nuklir, dihentikan.

Organisasi ini telah menempatkan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk proses hukum, dalam agendanya untuk membela hak-hak bangsa Iran yang mulia. (MF)