Rahasia di Balik Karya-Karya Pelukis Kenamaan Iran, Ustad Farschian
Aug 11, 2025 19:48 Asia/Jakarta
Pars Today – Ustad Farschian, adalah salah satu seniman terbesar kontemporer Iran, dan simbol seni lukis serta seni lukis miniatur Iran. Ia dan karya-karyanya dikenal bukan hanya di Iran, tapi juga dunia, dan memberikan pengaruh besar pada seni kontemporer.
Farschian dilahirkan di kota Isfahan, tengah Iran, pada tahun 1929, dan sejak masa kanak-kanak sudah memiliki minat besar pada seni dan melukis. Ustad Farschian, dengan bakat bawaan, dan pendidikan berkelanjutan, berubah menjadi salah satu pelukis, dan pelukis miniatur terkemuka Iran.
Awal Perjalanan Legenda Seni Iran
Masuknya Farschian, ke dunia seni dimulai sejak masa kanak-kanak, masa ketika ayahnya menyaksikan minat Farschian, pada seni lukis, dan membawanya ke sanggar seni Ustad Haj Mirzaagha Emami, salah satu pelukis miniatur handal di Isfahan.
Emami yang memiliki keahlian tinggi di bidang seni lukis tradisional Iran, mengajarkan dasar-dasar seni kepada murid kecilnya dengan kesabaran dan keakuratan, dan menumbuhkan potensinya.
Di masa remaja, Farschian, memasuki sekolah seni di Isfahan, dan menjadi murid Ustad Isa Bahadori, murid unggul Ustad Kamal-ol-Molk. Bahadori, Kepala Sekolah, mentransfer ilmunya di bidang seni lukis miniatur, melukis dengan cat minyak, desain karpet, dan tazhib (naskah beriluminasi) kepada Farschian, sehingga kreativitasnya pun tumbuh dengan pesat.
Karya-karya Farschian, terutama di bidang seni lukis miniatur dan tazhib, dikenal karena keakuratan serta keindahan uniknya. Dengan menggunakan warna-warna yang hidup dan teknik-teknik khusus, ia menciptakan lukisan-lukisan yang menggambarkan ruh dan budaya Iran.
Lukisan-lukisan Farshchian, tidak hanya dikenal karena keindahan visualnya semata, tapi juga karena kedalaman makna serta falsafahnya. Setiap karya Farschian, menceritakan sebuah kisah, dan membawa para penikmat seni ke dalam dunia imajiner serta legenda-legenda Iran.

Karya-Karya Ustad Farschian; Dari Petang Asyura hingga Pagar Makam Imam Hussein as
Farschian, telah menghasilkan ratusan karya mulai dari Petang Asyura, Penjamin Rusa, Shams dan Maulana, Pujian, Malam Keterasingan, dan Hari Kelima. Ilustrasi untuk buku Shahnameh karya Ferdowsi, buku Rubaiyat karya Omar Khayyam, dan Divan Hafez, juga termasuk karya Farschian.

Lukisan “Malam Asyura” menggambarkan keindahan peristiwa Asyura, dan memberikan kesan sedih kepada mereka yang menyaksikannya. Dalam “Shams dan Maulana” ia menggambarkan cinta dan Irfan dari Iran, dan dalam “Penjamin Rusa”, Farschian menceritakan kisah mengagumkan serta tawasul kepada Imam Ridha as.

Ustad Farschian, mengerjakan desain pagar Makam Imam Hussein as, Imam Ridha as, dan Sardab Gheibat (tempat berdoa Imam Mahdi) di Sammara, dan pagar syuhada Karbala, secara terhormat. Karya-karya Farschian, ditampilkan di ratusan pameran di Iran, Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

Penjamin Rusa, Karya yang Menginspirasi dan Kisah Kesembuhan Farschian
Salah satu karya terbesar Farschian, adalah lukisan “Penjamin Rusa” yang lahir setelah ia menjalani usaha pengobatan yang cukup sulit. Tangan kanan Farschian, lumpuh karena tekanan akibat stres berat, dan para dokter menyarankan kepadanya untuk tidak melukis lagi.
Akan tetapi Farschian, dengan bertawasul kepada Imam Ridha as, dan bernazar untuk kesembuhan, mengalami semacam mukjizat dan bisa melukis kembali.
Ia menceritakan melihat Imam Ridha as dalam tidurnya dan berkata, “Lukislah aku!” Mimpi itu terus berulang selama tiga hari sampai Ustad Farshchian, mampu melukis wajah Imam Ridha as dalam lukisannya.
Lukisan tersebut dibuat pada tahun 1979 dengan teknik aklirik di atas kertas karton, dan disimpan di Museum Astan Qods Razavi, dan merupakan salah satu karya paling populer.

Seni untuk Melayani Iman; Wakaf Karya Farschian untuk Astan Qods Razavi
Ustad Farschian, dalam pernyataannya menekankan bahwa baginya seni religius hanyalah sebuah kewajiban dan berkah Ilahi. Farschian menegaskan penghormatan dua arah dan bertumpu pada Imam Ridha as, Imam Kedelapan Syiah dunia telah menyebabkan seluruh karyanya diwakafkan.
Farschian mengatakan, “Saya tidak pernah mendapatkan uang untuk karya-karya religius saya, dan semua karya itu saya wakafkan ke Kompleks Makam Imam Ridha as (Astan Qods Razavi). Ini adalah modal bagi saya yang sampai kapan pun tidak akan pernah habis.”
Dengan karya-karyanya, Farschian, bukan hanya mendapat tempat di dunia, tapi juga di hati masyarakat. Dengan semua lukisannya, Farschian menceritakan berbagai kisah, dan membawa kita ke dunia imajiner dan keindahan. Karya-karyanya terus menginspirasi para seniman dan para pecinta seni di seluruh dunia.
Akhir Kehidupan Bintang Seni Iran
Ustad Mahmoud Farschian, meninggal dunia pada 9 Agustus 2025 dalam usia 95 tahun. Di tahun-tahun akhir kehidupannya, meski mengalami masalah kesehatan, beliau terus melahirkan karya-karya seni, dan meninggalkan karya-karya religius serta Irfan. Meninggalnya Ustad Farschian, menjadi kehilangan besar bagi seni Iran. (HS)
Tags