Pidato Imam Khamenei
Imam Khamenei: Kriteria Hubungan Internasional, Menjaga Kepentingan dan Martabat Nasional Iran
-
Imam Khamenei
Pars Today – Pemimpin Besar Revolusi Islam, Imam Khamenei menyebut tolok ukur utama hubungan internasional adalah menjaga kepentingan dan kehormatan nasional Republik Islam Iran.
Menurut laporan Pars Today, Ayatullah Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, dalam pertemuan dengan Presiden Masoud Pezeshkian dan anggota kabinet pada tanggal 8 Shahrivar 1404 (kalender Hijriah Syamsiah), menyatakan:
“Tolok ukur hubungan internasional adalah kepentingan nasional dan kehormatan nasional Iran. Kehormatan nasional sangat penting, dan dalam hubungan ini tidak boleh ada sikap tunduk pada dominasi maupun perilaku mendominasi; artinya, kami menentang dominasi dan juga menentang ketundukan terhadap dominasi."
Republik Islam Menolak Dominasi dan Ketundukan
Imam Khamenei, dalam komunikasi video dengan rakyat Azerbaijan Timur pada tanggal 29 Bahman 1399 (kalender Hijriah Syamsiah), menyatakan:
“Yang menguasai dunia adalah sistem dominasi. Apa arti sistem dominasi? Dunia terbagi menjadi dua bagian: pihak yang mendominasi dan pihak yang tunduk. Pihak yang mendominasi harus berkuasa atas politik, budaya, dan ekonomi; sementara pihak yang tunduk harus menerima dominasi tersebut. Negara-negara dunia dibagi menjadi dominator dan yang didominasi; ini adalah norma global yang mapan. Dunia telah dibagi: sebagian berada di tangan Amerika, sebagian di tangan Uni Soviet saat itu, dan sebagian lagi di tangan kekuatan kelas dua yang mengikuti mereka. Inilah kondisi dunia. Republik Islam, sistem Islam, dan Revolusi Islam menolak sistem ini, dan mereka pun berdiri menentangnya.”
Pemimpin Revolusi Islam menegaskan:
“Untuk memiliki alasan, mereka selalu mencari dalih: suatu hari isu hak asasi manusia, suatu hari dengan berbagai cara menampilkan agama sebagai sesuatu yang buruk, suatu hari isu nuklir, suatu hari isu rudal, dan suatu hari isu kehadiran regional. Semua itu hanyalah alasan. Hakikat persoalan adalah bahwa sistem Islam ini tidak bersedia menjadi mitra sistem dominasi global dan tidak mau ikut serta dalam praktik mendominasi maupun tunduk pada dominasi. Sistem Islam berdiri tegak; menentang kezaliman dan menentang dominasi.”
Wacana Islam adalah penghancuran sistem dominasi di dunia
Pada saat yang sama, Imam Khamenei dalam pidatonya di Universitas Militer dan Pendidikan Taruna Imam Husein (as) pada tanggal 30 Ordibehesht 1394 (kalender Hijriah Syamsiah) menyatakan:
Wacana Islam adalah pendukung keadilan, pendukung kebebasan manusia, pendukung penghapusan akar kesombongan dan kolonialisme, serta pendukung penghancuran sistem dominasi di seluruh dunia; artinya, di dunia tidak boleh ada dua kubu — yang mendominasi dan yang didominasi. Inilah wacana sistem Islam; inilah bendera yang ada di tangan kalian.