Pezeshkian: AS dan Barat Menarget Identitas dan Kemandirian Negara-Negara Independen
https://parstoday.ir/id/news/iran-i182046-pezeshkian_as_dan_barat_menarget_identitas_dan_kemandirian_negara_negara_independen
Pars Today - Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Kawasan berada dalam situasi yang rumit dan sayangnya kita menyaksikan unilateralisme dalam hubungan internasional. Amerika Serikat dan beberapa negara Barat telah menargetkan identitas dan kemandirian negara-negara independen.
(last modified 2025-12-11T09:21:29+00:00 )
Des 11, 2025 18:19 Asia/Jakarta
  • Masoud Pezeshkian dan Kassym-Jomart Tokayev
    Masoud Pezeshkian dan Kassym-Jomart Tokayev

Pars Today - Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Kawasan berada dalam situasi yang rumit dan sayangnya kita menyaksikan unilateralisme dalam hubungan internasional. Amerika Serikat dan beberapa negara Barat telah menargetkan identitas dan kemandirian negara-negara independen.

Atas undangan resmi dari rekan sejawatnya dari Kazakhstan dan untuk tujuan kunjungan bilateral resmi, Presiden Iran Massoud Pezeshkian tiba di Astana, ibu kota Kazakhstan pada Rabu (10/12/2025) malam, dan disambut oleh Wakil Perdana Menteri dan Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan. Upacara penyambutan resmi untuk Presiden Republik Islam Iran di Kazakhstan diadakan pada hari Kamis (11/12) di istana kepresidenan Kazakhstan.

Menurut laporan Pars Today, dalam pertemuan bilateral dengan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Kazakhstan di Astana, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan rasa terima kasih atas keramahannya, dan menyoroti kesamaan budaya yang mendalam antara masyarakat kedua negara.

Pezeshkian mengatakan, "Ikatan ini merupakan monumen interaksi selama berabad-abad di jalur bersejarah Jalur Sutra, dan sejarah bersama ini menjadi dasar bagi pengembangan dan pendalaman hubungan antara kedua negara."

Mengacu pada pertumbuhan perdagangan sebesar 40 persen antara kedua negara, Pezeshkian menambahkan, "Peta jalan untuk hubungan perdagangan antara Iran dan Kazakhstan telah disiapkan dan siap untuk diimplementasikan guna meningkatkan perdagangan hingga tiga miliar dolar, dan kami berharap kedua pihak akan lebih banyak mendapatkan manfaat dari kapasitas sektor swasta daripada sebelumnya."

Presiden Iran menyatakan bahwa sejak kemerdekaan Kazakhstan, hubungan persahabatan selalu terjalin antara kedua negara, dan mengatakan, “Hubungan dengan negara tetangga sangat penting bagi Republik Islam Iran, dan Pemimpin Revolusi selalu menekankan penguatan hubungan persaudaraan dengan negara-negara tetangga, terutama negara-negara Muslim.”

Pezeshkian menganggap interaksi antara Tehran dan Astana sangat erat dan selaras dalam banyak isu regional dan global, dan menyatakan, “Kedua negara telah memiliki kerja sama yang baik di berbagai bidang politik, ekonomi, dan budaya, serta telah mencapai kesepakatan yang berharga.”

Presiden Iran juga merujuk pada kerja sama aktif antara Iran dan Kazakhstan di organisasi internasional dan kerangka kerja multilateral, dengan mengatakan, “Di Organisasi Kerja Sama Shanghai, Uni Ekonomi Eurasia, Organisasi Kerja Sama Islam, dan Laut Kaspia, hubungan yang stabil dan erat telah terjalin antara kedua negara, dan perlu untuk melanjutkan jalur ini dan lebih fokus pada penguatan dan pendalaman kerja sama.”

Merujuk pada kondisi sensitif di kawasan dan arena internasional, Pezeshkian menyatakan, "Kawasan kita berada dalam situasi yang kompleks dan sayangnya, kita menyaksikan unilateralisme dalam hubungan internasional. Amerika Serikat dan beberapa negara Barat telah menargetkan identitas dan kemandirian negara-negara independen, dan dalam keadaan seperti itu, perlu untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan lebih serius dan sensitif."(sl)