Iran dan Hungaria Bertekad Perluas Kerjasama

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, kebijakan luar negeri pemerintah Republik Islam adalah memperluas hubungan dan memperkuat level kerjasama dengan negara-negara sahabat, termasuk Uni Eropa.

Ia mengungkapkan hal itu dalam pertemuan dengan Laszlo Kover, ketua parlemen Hungaria di Tehran, Sabtu (12/11/2016) seperti dilaporkan laman, president.ir, situs resmi Presiden Iran.

Berbicara tentang peran efektif Uni Eropa dalam negosiasi nuklir, Rouhani menekankan pentingnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan peluang yang muncul pasca penghapusan sanksi untuk memperluas kerjasama.

"Iran adalah sebuah negara besar dengan ekonomi baru serta menyimpan peluang dan potensi yang bagus," tambahnya.

Rouhani menerangkan bahwa kemampuan Iran di bidang pelayanan teknis dan pengerjaan proyek-proyek infrastruktur serta kemampuan Hungaria di sektor industri dan pertanian, dapat menjadi pijakan yang tepat untuk pengembangan kerjasama Tehran-Budapest.

Ia kemudian menyinggung kontrak-kontrak Iran dengan kebanyakan negara dunia termasuk negara-negara Eropa di era pasca sanksi. "Kebanyakan dari kontrak tersebut sudah dilaksanakan dan para investor Hungaria juga dapat memanfaatkan iklim saat ini untuk pengembangan kerjasama," tegasnya.

Presiden Iran lebih lanjut berbicara tentang perang global menumpas terorisme dan mengatakan terorisme adalah sebuah tantangan serius bagi kawasan dan dunia, dan tidak ada negara manapun yang terbebas dari dampaknya.

Menurutnya, semua pihak perlu berupaya untuk mengembalikan keamanan di Irak, Suriah, Yaman dan Libya. "Tugas penting kemanusiaan dan internasional adalah menyalurkan bantuan obat-obatan dan pangan kepada masyarakat di negara-negara tersebut dan berusaha untuk mengurangi penderitaan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Laszlo Kover juga menekankan pentingnya untuk memperkuat kerjasama antara Iran dan Hungaria di semua bidang.

"Budapest bertekad untuk meningkatkan kerjasama dan hubungannya dengan Tehran di semua bidang," pungkasnya. (RM)