Kerjasama Iran-IAEA, Poros Pembicaraan Araqchi dan Amano
Ketua Delegasi Perunding Republik Islam Iran di Komisi Bersama JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) bertemu dengan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina untuk membicarakan kerjasama antara Tehran dan IAEA.
Sayid Abbas Araqchi bertemu dengan Yukiya Amano di ibukota Austria pada Selasa (10/1/2017) malam. Ia menyinggung komitmen Iran dalam menjalankan kewajibannya dalam JCPOA, di mana hal ini telah dibenarkan oleh IAEA.
Dalam pertemuan yang dihadiri pula oleh Reza Najafi, Duta Besar Iran untuk IAEA itu, Araqchi juga menekankan pentingnya peran IAEA dalam pemenuhan kewajiban dalam JCPOA dan menuntut kelanjutan peran positif badan nuklir dunia ini.
Sementara itu, Amano dalam pertemuan itu menyinggung pentingnya JCPOA dan menegaskan kelanjutan peran IAEA dalam verifikasi perjanjian nuklir tersebut.
Pertemuan Komisi Bersama JCPOA yang digelar atas permintaan Mohammad Javad Zarif, Menteri Luar Negeri Iran pada 16 Desember 2016 dihadiri oleh para Menlu Iran dan negara-negara anggota Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Perancis, Inggris, Amerika Serikat ditambah Jerman).
Pertemuan yang bertujuan untuk mengevaluasi pelanggaran JCPOA oleh AS menyusul perpanjangan sanksi terhadap Iran yang dikenal dengan "Iran Sanctions Act" (ISA) selama 10 tahun itu digelar di Hotel Coburg, Wina pada Selasa dan diakhiri dengan mengeluarkan sebuah pernyataan pers.
Ini adalah untuk kedua kalinya pertemuan Komisi Bersama JCPOA digelar sejak pelaksanaan perjanjian nuklir itu. Pertemuan ini membahas permintaan Iran untuk menindak inkonsistensi AS dan langkah tidak logis negara ini terhadap isi JCPOA. (RA)