Iran Siapkan Strategi Hadapi Pelanggaran Kesepakatan Nuklir oleh AS
Juru bicara Badan Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi mengatakan Iran telah menyiapkan serangkaian langkah yang diperlukan untuk melawan inkonsistensi Amerika Serikat dalam kesepakatan nuklir.
Dalam wawancara dengan kantor berita IRIB, Sabtu (14/1/2017), Kamalvandi mengakui bahwa Tehran memiliki banyak masalah dengan Washington.
"Tehran siap melawan inkonsistensi Washington. Para pejabat AS juga tahu bahwa dalam hal ini tangan Iran tidak terbelenggu. Jika Republik Islam harus kembali ke kondisi sebelumnya, tentu ia akan kembali ke masa lalu dengan kecepatan dan bahkan lebih cepat dari sebelumnya," tegasnya.
Menurut Kamalvandi, AS tidak ingin memenuhi kewajibannya sesuai kesepakatan nuklir. Mereka ingin membongkar total industri nuklir Iran, karena mereka ingin tidak ada pengayaan uranium di Republik Islam.
Namun, lanjutnya, Iran sekarang mampu memaksakan tuntutannya kepada pihak lawan.
"AS mungkin saja akan lari dari pemenuhan komitmennya, dan Iran harus bertindak sedemikian rupa sehingga mereka memenuhi kewajibannya," ujar Kamalvandi.
Terkait perpanjangan Undang-Undang Sanksi Iran (ISA) oleh AS, Kamalvandi menandaskan Tehran yakin bahwa tindakan itu melanggar kesepakatan nuklir.
"Dalam pembicaraan terbaru, Iran menyampaikan protesnya dan pihak lawan juga memberikan pembelaan, tapi pembelaan mereka tidak diterima oleh Iran dan sebagian negara lain," pungkasnya. (RM)