Araqchi: Perundingan Nuklir Tidak akan Dilanjutkan Sampai AS Mengubah Perilakunya
https://parstoday.ir/id/news/iran-i178792-araqchi_perundingan_nuklir_tidak_akan_dilanjutkan_sampai_as_mengubah_perilakunya
Menteri Luar Negeri Iran menekankan bahwa sampai Amerika Serikat meninggalkan kebijakannya yang berlebihan dan tidak rasional, Republik Islam tidak akan bersedia kembali ke meja perundingan.
(last modified 2025-10-23T04:18:35+00:00 )
Okt 23, 2025 10:58 Asia/Jakarta
  • Araqchi: Perundingan Nuklir Tidak akan Dilanjutkan Sampai AS Mengubah Perilakunya

Menteri Luar Negeri Iran menekankan bahwa sampai Amerika Serikat meninggalkan kebijakannya yang berlebihan dan tidak rasional, Republik Islam tidak akan bersedia kembali ke meja perundingan.

Menteri Luar Negeri Iran, Sayyid Abbas Araghchi, yang tiba di Mashhad, ibu kota Provinsi Khorasan Razavi di timur laut Iran, pada hari Rabu untuk menghadiri pertemuan diplomasi provinsi kedua yang dihadiri oleh para duta besar Iran untuk negara-negara tetangga dan pejabat ekonomi, mengumumkan dalam percakapan dengan wartawan setibanya di sana bahwa perundingan nuklir dengan Amerika Serikat telah ditangguhkan karena tuntutan berlebihan dari pihak Amerika dan tidak akan dilanjutkan kecuali Washington mengubah pendekatannya.

Mengacu pada lima putaran perundingan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat tahun ini, di mana Iran diserang dan Amerika Serikat mendukung serta mendampingi serangan rezim Zionis terhadap Iran, Araghchi menambahkan bahwa Republik Islam selalu menjadi pendukung perdamaian dan diplomasi serta mendukung solusi diplomatik, tetapi tidak akan berkompromi terhadap hak dan kepentingan rakyat Iran.

Menlu Iran menekankan bahwa perundingan harus didasarkan pada rasa saling menghormati dan posisi yang setara, dan mengatakan bahwa pengalaman masa lalu telah menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah mencoba cara lain tetapi belum mencapai hasil.

Araghchi juga menganggap diplomasi provinsi sebagai salah satu rencana pemerintahan ke-14 Iran dan menambahkan bahwa pengembangan interaksi antara provinsi-provinsi perbatasan Iran dengan negara-negara tetangga, terutama di bidang ekonomi dan pariwisata, memainkan peran penting dalam memperluas hubungan regional.

Kepala dinas diplomatik Iran menambahkan bahwa di bawah sanksi, negara-negara tetangga memainkan peran kunci dalam perdagangan Iran dan volume perdagangan dengan mereka mungkin lebih besar daripada perdagangan dengan negara-negara Eropa.

Pertemuan diplomasi provinsi kedua diadakan di Masyhad dengan partisipasi para duta besar Iran untuk negara-negara tetangga dan pejabat ekonomi, dengan fokus pada peninjauan perkembangan hubungan perdagangan, pasokan bahan pokok, dan kapasitas kerja sama ekonomi dengan negara-negara tetangga.(PH)