Mayjen Mousavi: Implementasi Perjanjian Keamanan antara Iran dan Irak Sangat Penting / Istri Netanyahu Mendesak pengampunan Suaminya

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Seyyed Abdolrahim Mousavi, dalam pertemuannya dengan Qasim al-Araji, Penasihat Keamanan Nasional Pemerintah Irak, pada Rabu, menegaskan pentingnya pelaksanaan penuh perjanjian keamanan antara kedua negara.

Delegasi tingkat tinggi Irak yang dipimpin oleh al-Araji tiba di Tehran untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat militer Iran. Dalam pertemuan tersebut, Mayor Jenderal Mousavi menyinggung rencana jahat Amerika Serikat dalam menguasai Irak dan menekankan,“Seandainya tidak terjadi agresi terbaru dari rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap Republik Islam Iran, mungkin tujuan Amerika dalam mengendalikan ruang udara Irak tidak akan begitu jelas bagi semua pihak.”

Ia kembali menegaskan bahwa implementasi penuh perjanjian keamanan Iran–Irak merupakan langkah penting untuk menjaga stabilitas regional dan menghadapi ancaman bersama.

Upaya Istri Netanyahu untuk Mendapatkan Pengampunan Suami

Media penyiaran resmi rezim Zionis melaporkan bahwa Sara Netanyahu, istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah meminta para menteri dari Partai Likud untuk menandatangani surat permohonan pengampunan kepada Presiden Israel, Isaac Herzog, bagi suaminya.Diketahui bahwa beberapa sidang pengadilan telah digelar atas tuduhan korupsi, penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan terhadap Netanyahu.

Menurut laporan tersebut, Netanyahu berusaha melarikan diri dari proses hukum dengan berbagai cara, termasuk memperpanjang perang di Gaza dan meningkatkan serangan terhadap Lebanon untuk mengalihkan perhatian publik dan menunda proses pengadilan.Rusia:

Masalah Nuklir Iran Hanya Dapat Diselesaikan Melalui Diplomasi

Sergey Ryabkov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, menegaskan bahwa penyelesaian isu nuklir Iran hanya dapat dicapai melalui jalur diplomasi dan negosiasi, bukan dengan tekanan atau ancaman.Ia menyatakan: “Kami percaya bahwa negara-negara Barat harus meninggalkan ambisi egois mereka. Penyelesaian masalah nuklir Iran, seperti krisis lainnya di Asia Barat, hanya mungkin melalui diplomasi. Tidak ada alternatif rasional selain itu.”Survei:

Ketidakpuasan terhadap Kinerja Trump Meningkat

Hasil survei terbaru dari Institute for Religion and Society Research Amerika Serikat, yang dilakukan bekerja sama dengan Brookings Institution, menunjukkan bahwa sekitar dua pertiga warga Amerika meyakini negara mereka sedang bergerak ke arah yang salah.Survei yang dilakukan antara 15 Agustus hingga 8 September 2025 terhadap 5.543 orang dewasa Amerika ini mengungkap bahwa 62 persen responden menilai Amerika Serikat berada di jalur yang keliru.

Persentase ketidakpuasan tersebut mencapai 92 persen di kalangan Demokrat, 71 persen di kalangan independen, dan 24 persen di kalangan Republik.Maduro: Venezuela Miliki 5.000 Rudal Rusia untuk Melawan AS

Presiden Venezuela Nicolás Maduro, dalam sebuah upacara bersama pejabat tinggi militer, menegaskan bahwa Caracas memiliki rudal pertahanan udara jarak pendek buatan Rusia, jenis “Igla-S”, dan sebanyak 5.000 unit siap digunakan untuk menghadapi potensi ancaman Amerika Serikat.Maduro menambahkan bahwa militer Venezuela berada dalam kesiagaan penuh dan siap mempertahankan kedaulatan nasional dari setiap bentuk intervensi asing.(PH)