Peran dan Risalah Wanita; Cara Menghadapi Kebebasan Tak Beraturan (1)
(last modified Thu, 09 Mar 2017 04:46:06 GMT )
Mar 09, 2017 11:46 Asia/Jakarta
  • Jilbab
    Jilbab

Motivasi Islam Yang Paling Penting; Melawan Kefasadan Di Tengah Masyarakat

Bila dalam sebuah masyarakat ada kefasadan, maka rumah tangga akan melemah dan bila rumah tangga kokoh, maka kefasadan tidak akan menemukan sarana untuk berkembang. Ini adalah salah satu motivasi Islam yang paling penting, untuk dipergunakan di tengah-tengah masyarakat. Supaya tidak ada kebebasan seksual yang tak beraturan, dan munculnya syahwat dalam bentuk bebas dan tanpa ikatan dan syarat. (dalam khutbah salat Jumat Tehran, 18/7/1365)

Semangat Dalam Melawan Kefasadan Sosial; Faktor Berkembangnya Masyarakat

Sekarang, masyarakat kita adalah masyarakat yang beragama dan berakhlak. Tentunya di dalamnya juga ada kefasadan. Di zamannya Amirul Mukminin juga ada kefasadan. Kalian menganggap bahwa di zaman itu tidak ada kefasadan dan kejelekan? Di zaman itu orang-orang yang terkadang menderita kefasadan dan kekejian tidak ada? Tentu saja ada.

Secara umum, bila di setiap sistem ada upaya memikirkan perbaikan, maka harus bersemangat dalam menghadapi anasir-anasir kefasadan. Harus semangat untuk melawan kefasadan; baik dalam melawan fenomenanya, strukturnya, maupun akarnya. Bila [perlawanan] ini ada, maka masyarakat akan berkembang, akan maju, dan kadar kefasadan yang kalian lihat ini akan hilang secara bertahap. (dalam pertemuan soal-jawab bersama para mahasiswa universitas Syahid Beheshti, 22/2/1382)

Menjaga Ketakwaan Dalam Hubungan Wanita dan Pria

Saya mengajak dan menghimbau semua saudara dan saudari yang mulia jemaah salat untuk menjaga ketakwaan ilahi dan yang paling tampak darinya adalah batasan dan peraturan ilahi dalam masalah seksual dan hubungan wanita dan pria. Jagalah ketakwaan ilahi dalam masalah ini. Dan pasti Allah akan memberikan pahala yang besar bagi orang-orang yang berusaha dan berjuang di jalan ini. (dalam khutbah salat Jumat, 10/5/1365)

Rasa Takut Musuh Akan Penampilan Islami Para Ibu dan Istri Syuhada

Para ibu dan istri syuhada, orang-orang yang berkorban dan para pejuang telah menunjukkan tampilan bagus sebagai wanita muslim ke dunia dan ini adalah sebuah hakikat yang ditakuti oleh musuh. Oleh karena itu, saat ini sedang dilakukan usaha besar supaya para wanita di tengah-tengah masyarakat Islam Iran melalaikan asal usul dan nilai-nilai spiritual. (dalam pertemuan dengan para perawat, 12/7/1374)

Mewaspadai Perangkap Yang Tak Tampak, Bahaya Budaya Dan Pemikiran Barat

Kedudukan wanita muslim lebih tinggi dari hanya sekedar tenggelam dan sibuk dengan urusan yang tak bernilai. Oleh karena itu, para wanita muslim dan revolusioner harus berhati-hati di hadapan tangan-tangan tersembunyi dan kotor setan dan musuh. (dalam pertemuan bersama para wanita muslim dan revolusioner, 17/9/1372)

---

Orang-orang Barat tidak menginginkan para wanita di tengah-tengah masyarakat negara ketiga berideologi dan memiliki pemikiran yang jelas dan tujuan yang besar. Oleh karena itu, para wanita muda di tengah-tengah masyarakat kita harus berhati-hati di hadapan perangkap yang tak tampak dan sangat berbahaya berupa budaya dan pemikiran Barat ini dan harus menghindarinya. Kebaikan para wanita di tengah-tengah masyarakat akan menyebabkan kebaikan para pria. Dalam hubungan ini, para wanita memiliki peran yang sangat penting. (dalam pertemuan bersama para perawat, 22/8/1370) (Emi Nur Hayati)

Sumber: Naghs wa Resalat-e Zan I, Ifaf wa Hejab Dar Sabke Zendegi-e Irani-Eslami Bargerefteh az bayanat-e Ayatullah al-Udzma Khamenei, Rahbare Moazzam-e Enghelab-e Eslami