Menteri Zionis: Perang Gaza akan Berakhir saat Suriah Terbagi
Apr 30, 2025 19:27 Asia/Jakarta
Pars Today – Menteri Keuangan Rezim Zionis mengakui bahwa perang yang terjadi saat ini di Jalur Gaza, akan berakhir jika Suriah sudah terbagi.
Rezim Zionis setelah jatuhnya pemerintah Bashar Assad, tidak lagi menutupi maksudnya untuk memecah belah Suriah, bahkan menunjukkan masalah ini sebagai prioritasnya.
Bezalel Smotrich, Menteri Keuangan Rezim Zionis, Selasa (29/4/2025) malam menegaskan bahwa Israel, berusaha memecah belah Suriah.
Pada saat yang sama ia mengaku bahwa Israel, akan mengakhiri perang setelah membersihkan Gaza dari Hamas, dan mengusir ratusan ribu warga Palestina ke negara lain.
Israel Mengaku Kegagalan Proyek Pengusiran Penduduk Gaza
Di sisi lain, media Zionis, Yedioth Ahronoth, mengakui bahwa proyek pengusiran penduduk Gaza, yang digagas Presiden AS Donald Trump, tidak berjalan sesuai keinginan para komandan militer.
Sumber Israel mengatakan, menurut pengakuan para komandan militer itu, tuntutan-tuntutan yang disampaikan terkait proyek tersebut sampai sekarang terkait dengan sejumlah negara yang menginginkan pemulangan warganya dari Gaza.
Analis Zionis: Kepemimpinan Netanyahu adalah Noda
Avi Yaskharov, analis politik Zionis dalam catatannya di surat kabar Yedioth Ahronoth, menulis, “Di akhir setiap perang, biasanya komandan perang yang bertanggung jawab atas kekalahan sehingga nyawa prajuritnya terselamatkan. Tapi PM Israel Benjamin Netanyahu menunjuk para prajuritnya dan berkata, mereka kalah, mereka tidak menyadarkan saya. Ini bukan kepemimpinan tapi noda.”
Direktur Shin Bet: Saya akan Segera Pergi
Tekanan-tekanan Netanyahu, dan anggota Kabinet Rezim Zionis yang lain akhirnya memaksa Direktur Dinas Keamanan Internal Israel, Shin Bet, Ronen Bar, mengumumkan pengunduran dirinya.
Ia menuturkan, “15 Juni 2025 saya akan mundur. Saya mengaku bertanggung jawab atas kegagalan badan ini dalam memberikan peringatan soal serangan 7 Oktober 2023.”
Kanal 14 Rezim Zionis: Kami sedang Berjuang
Kanal 14 stasiun televisi Rezim Zionis, mengakui di saat para pejabat tinggi Israel, sedang berjuang, dan berusaha lari dari pengambilan keputusan, Hamas, sudah memutuskan, kesepakatan komprehensif atau tidak ada kesepakatan sama sekali.
Kekacauan di Tel Aviv
Baru-baru ini ketakutan yang menyelimuti jantung kota Tel Aviv, telah membubarkan acara yang digelar Zionis. Sejumlah Zionis yang berkumpul untuk merayakan Holocaust, di Tel Aviv, berhamburan meninggalkan lokasi acara karena ada isu serangan, sehingga menimbulkan kekacauan.
Surat kabar Maariv, dalam laporannya mengumumkan, para peserta acara yang diselenggarakan di Bundaran HaBima, tengah Tel Aviv, melarikan diri dari lokasi karena mengira ada serangan anti-Israel, sehingga menimbulkan kekacauan.
Pengakuan Zionis atas Kemampuan Tinggi Pertahanan Iran
Situs berita Walla, mengakui kemampuan tinggi pertahanan Republik Islam Iran, dalam menghadapi ancaman-ancaman Rezim Zionis. Menurut Walla, Iran, memiliki 2.000 rudal balistik dari berbagai jenis yang dapat menjangkau Israel. (HS)
Tags