Dehghan: Bangsa Iran telah Memaksa Musuh Menyerah
(last modified Thu, 25 May 2017 23:13:38 GMT )
May 26, 2017 06:13 Asia/Jakarta
  • Brigjen Hossein Dehghan
    Brigjen Hossein Dehghan

Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, Brigjen Hossein Dehghan mengatakan, bangsa Iran telah memaksakan kekuatannya kepada musuh dan menekan mereka untuk menyerah.

Dehghan Kamis (25/5) di Tehran mengingatkan, bangsa Iran di benak musuh senantiasa kuat dan dihormati, karena bangsa ini terus melindungi tujuannya.

Menhan Iran menekankan, Republik Islam Iran dewasa ini dengan produksi berbagai peralatan perang berada di posisi puncak militernya.

“Jika di sebuah wilayah geografi dunia demokrasi dijalankan dengan bentuknya yang terbaik, maka itu adalah Republik Islam Iran,” ungkap Dehghan.

Menteri pertahanan Iran kepada pemimpin negara-negara reaksioner kawasan mengatakan, “Terimalah bangsa kalian dan belanjakan anggaran kalian demi warga, karena mengekor kepada kekuatan besar tidak akan berguna dan mereka akan menjaga kalian selama kepentingannya terjamin.”

Seraya menekankan bahwa kebebasan berpendapat dan ideologi tidak penting bagi kekuatan hegemonis dan Zionis global, Dehghan menambahkan, seluruh kekuatan hegemonis bersedia menginjak-injak hak asasi manusia di negara lain sehingga kepentingannya tercapai.

“Dewasa ini Arab Saudi dengan seluruh fasilitas dan dengan dalih HAM mengagresi Yaman dan kekuatan dunia hanya menjadi penonton, padahal jika tidak ada idependensi dan identitas bagi sebuah negara, sejatinya negara tersebut tidak memiliki apapun,” papar Dehghan.

Menteri Pertahanan Iran juga menyebut sikap rezim Al Khalifa menginjak-injak HAM dan menangkap Sheikh Isa Qassim, ulama terkemuka Bahrain sebagai bukti lain dari pelanggaran nyata hak asasi manusia. Ia menekankan, ketika seseorang di Bahrain bangkit menjaga hak rakyat dan suara mereka, maka suaranya langsung dibungkam. (MF)

Tags