Iran Mampu Kayakan Uranium 20 Persen dalam 5 Hari
Ketua Badan Energi Atom Iran, AEOI memperingatkan Amerika Serikat soal pelanggaran kesepakatan nuklir, Rencana Aksi Bersama Komprehensif, JCPOA, dan mengatakan, Iran mampu memulai pengayaan uranium 20 persen, maksimal dalam waktu lima hari di reaktor nuklir Fordo.
Ali Akbar Salehi, Ketua AEOI, Selasa (22/8) dalam wawancara dengan IRIB terkait pelanggaran JCPOA oleh Amerika dan langkah-langkah balasan Iran, menuturkan, Tehran telah membuktikan dengan cara tertentu di dalam JCPOA, jika negara ini mau, dalam waktu lima hari, pengayaan uranium 20 persen bisa dimulai.
Salehi menambahkan, kemampuan Iran untuk memulai pengayaan uranium 20 persen dalam waktu paling lama lima hari, secara teknis dan profesionalisme kerja, membawa sejumlah pesan berbeda, dan pihak lawan memahami dengan baik pesan tersebut.
Ketua Badan Energi Atom Iran juga menyinggung langkah lain Iran untuk membalas pelanggaran JCPOA dan menerangkan, industri nuklir Iran bergerak maju dengan kekuatan penuh dan kapanpun dewan pengawas JCPOA di Iran memutuskan, Tehran akan melakukan sejumlah langkah yang mengejutkan semua pihak.
Salehi juga menegaskan bahwa Iran tetap menjaga komitmennya terkait JCPOA. Prioritas Iran, katanya, adalah menjaga JCPOA, namun tidak dengan mengorbankan semuanya, karena Tehran menganggap kesepakatan ini berada dalam kerangka maslahat dan kepentingan nasional, regional, internasional dan perjanjian pelarangan produksi serta perluasan senjata nuklir, NPT.
Kesepakatan nuklir Iran dan Kelompok 5+1 dicapai pada Januari 2016 lalu dan pemerintah Amerika sebagai salah satu anggota Kelompok 5+1 selalu berusaha menggagalkan implementasi kesepakatan tersebut. (HS)