Iran Tidak akan Melanjutkan JCPOA Jika AS Keluar
(last modified Mon, 16 Oct 2017 12:28:02 GMT )
Okt 16, 2017 19:28 Asia/Jakarta
  • Alaeddin Boroujerdi
    Alaeddin Boroujerdi

Ketua Komisi Keamaan Nasional Iran, Alaeddin Boroujerdi menyatakan, "Jika terjadi pelanggaran terhadap Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) oleh Amerika Serikat, Iran tidak akan berniat melanjutkan pelaksanaannya."

Hal itu dikemukakan Boroujerdi pada Senin (16/10/2017) dalam pertemuan dengan Frank Jule, utusan khusus Perancis dalam urusan Suriah di Tehran, menanggapi pernyataan anti-Iran oleh Presiden Amerika Serikat soal pelanggaran komitmen JCPOA oleh Iran.

Ditambahkannya, jika keputusan Kongres AS adalah keluarnya Washington dari JCPOA, maka dunia akan mengetahui kemampuan Iran untuk bergerak dalam menggapai program-program nuklir damainya melebihi kemampuan di masa lalu.

Ketua Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran menyinggung bahwa Iran selain mematuhi NPT juga berpegang teguh pada fatwa Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran soal larangan senjata nuklir, juga mengatakan, kemampuan rudal Republik Islam Iran dalam kerangka politik strategis pertahanan dan sama sekali tidak dapat dirundingkan.

Dia juga berbicara soal perkembangan terbaru di kawasan dan mengatakan, "Iran mendukung kedaulatan teritorial Suriah dan bahwa satu-satunya solusi untuk krisis yang ada adalah perundingan politik."

Frank Jule, utusan khusus Perancis dalam urusan Suriah di Tehran, pada pertemuan tersebut menyinggung proses perkembangan kerja sama Iran dan Perancis seraya mengatakan, "Negaranya siap memperluas hubungan bilateral dan peningkatan tingkat kerja sama dengan Republik Islam Iran, dan Paris mengharapkan peningkatan pemanfaatan kapasitas yang dimiliki kedua negara."

Pejabat Perancis ini juga mengatakan kerja sama Iran dan Perancis berpengaruh signifikan dalam perwujudan ketenangan dan stabilitas di seluruh kawasan.(MZ)

Tags