Bagaimana Reaksi Ketiga Negara Eropa terhadap Serangan Balasan Iran terhadap rezim Israel?
(last modified 2024-10-02T11:57:19+00:00 )
Okt 02, 2024 18:57 Asia/Jakarta
  • Emmanuel Macron dan Benjamin Netanyahu
    Emmanuel Macron dan Benjamin Netanyahu

Parstoday- Uni Eropa, Prancis, Jerman dan Inggris merespons serangan rudal Republik Islam Iran ke Israel.

Para pemimpin Uni Eropa, Prancis, Jerman dan Inggris tanpa mengisyaratkan aksi-aksi teroris dan di luar hukum rezim Zionis, saat merespons serangan rudal IRGC ke Israel pada hari Selasa (1/10/2024), mendukung kejahatan rezim ini.

 

Menurut laporan Parstoday, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell seraya menekankan perlunya penerapan gencatan senjata segera di seluruh kawasan, mengklaim bahwa blok ini secara penuh berkomitmen membantu untuk mencegah sebuah perang regional.

 

Borrell menyatakan bahwa siklus serangan dan pembalasan berisiko menjadi tidak terkendali.

 

Charles Michel, Presiden Dewan Eropa, dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa juga mengatakan: Siklus tensi yang mematikan di Timur Tengah, sejak sekarang harus dihentikan. Perang regional tidak menguntungkan siapa pun.

 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron seraya menyinggung serangan rudal Iran ke Israel mengatakan bahwa Paris sebagai bentuk komitmennya terhadap keamanan Israel telah memobilisasi fasilitas miilternya di Asia Barat.

 

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock tanpa mengisyaratkan operasi teroris Zionis yang memicu ketegangan di kawasan, menuntut dihentikannya segera balasan rudal Iran atas agresi rezim ini.

 

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer juga mengatakan: Kami berdiri di samping Israel, dan mengakui secara resmi hak Israel mempertahankan diri terhadap Iran.

 

Pasukan dirgantara IRGC hari Selasa (1/10/2024) saat membalas kejahatan terbaru Israel, menarget pos-pos penting militer dan keamanan rezim ini dengan puluhan rudal balistik. (MF)

 

Tags