Salehi: AS Berambisi Batalkan JCPOA
Kepala Badan Energi Atom Republik Islam Iran, Ali Akbar Salehi menyatakan AS berambisi membatalkan kesepakatan nuklir JCPOA, tapi Iran yang harus menanggung biaya dan resikonya.
Ali Akbar Salehi dalam acara wawancara di chanel satu televisi nasional Iran, Sabtu malam (4/11/2017) menyebut AS tidak bisa dipercaya.
"Sikap AS dalam masalah JCPOA keliru," ujar Salehi.
"Aksi terbaru Trump termasuk pelanggaran terhadap JCPOA," kata kepala badan energi atom Iran ini.
Di bagian lain statemennya, Salehi menegaskan komitmen Republik Islam Iran terhadap JCPOA.
Menurutnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebagai satu-satunya acuan dalam masalah nuklir di tingkat internasional, selama ini dalam berbagai laporannya menunjukkan tidak ada penyimpangan dalam program nuklir Iran dari tujuan sipil.
Sebaliknya, Dirjen IAEA harus bersikap tegas dengan mengambil tanggung jawab khusus terhadap AS atas sikapnya yang selama ini melanggar JCPOA.
Pada 13 Oktober lalu, Presiden AS, Donald Trump tidak mengakui komitmen Iran terhadap JCPOA, padahal IAEA dalam berbagai laporannya telah menjelaskan komitmen Tehran terhadap kesepakatan nuklir internasional itu.
Tujuan Trump supaya perjanjian internasional JCPOA dibatalkan.
Mereaksi sikap Trump, Uni Eropa dan negara-negara dunia menolak klaim Trump, dan menegaskan dukungannya terhadap JCPOA.(PH)