Amir-Pourdastan: Angkatan Bersenjata Iran Pantau Gerakan Musuh
(last modified Sat, 03 Feb 2018 06:36:16 GMT )
Feb 03, 2018 13:36 Asia/Jakarta
  • Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan.
    Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan.

Ketua Pusat Riset Strategis Militer Republik Islam Iran mengatakan, Angkatan Bersenjata Republik Islam memantau semua gerakan musuh dan akan merespon tegas terhadap setiap langkah agresif.

Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan mengungkapkan hal itu dalam acara memperingati Syuhada Modafe'e Haram (pasukan penjaga makam-makam suci Ahlul Bait as) yang digelar di kota Qom, selatan Tehran, Jumat (2/2/2018) malam.

"Setelah para pakar militer menganalisa kemampuan musuh, mereka menentukan kapasitas pertahanan sesuai dengan kemampuan musuh," kata Pourdastan ketika menyinggung pertahanan sebagai doktrin militer Iran, seperti dikutip IRNA.

Ia menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Iran tidak boleh lalai sedetikpun dalam mengahadapi musuh.

"Tujuan utama peningkatan kemampuan negara adalah pencegahan, dan tidak ada pasukan asing yang berani menyerang Republik Islam Iran," ujarnya.

Brigjen Amir-Pourdastan lebih lanjut menyinggung pembentukan kekuatan Dunia Islam pasca runtuhnya Uni Soviet di awal dekade 90-an.

"Barat telah menyusun perang kombinasi dengan menerapkan berbagai komponen dan sarana politik, ekonomi, sosial dan budaya untuk menghadapi kekuatan ini," jelasnya.

Kelompok Takfiri.

Di bagian lain pernyataannya, Ketua Pusat Riset Strategis Militer Iran menuturkan, tujuan kubu arogansi dunia memperkuat kelompok-kelompok teroris takfiri adalah untuk memukul Republik Islam Iran dan melibatkannya ke dalam perang yang tidak seimbang.

"Musuh berusaha membentuk prospek dan masa depan tertentu bagi para pemuda di negara-negara Muslim sesuai dengan kebijakan mereka," pungkasnya. (RA)