Rahim Safavi: Asia Barat, Arena Persaingan Kekuatan Global
Asisten dan penasihat senior panglima tertinggi seluruh Korps Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan, Asia Barat telah menjadi tempat persaingan kekuatan-kekuatan global dan regional, di mana Suriah menjadi salah satu arena munculnya persaingan ini.
Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di Provinsi Golestan, Iran utara pada Minggu (4/3/2018), seperti dilansir Sepah News.
"Tujuan Amerika Serikat, rezim Zionis (Israel), Barat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania dan Turki menciptakan krisis Suriah adalah untuk menarget independensi, identitas nasional, integritas teritorial dan penghancuran infrastruktur negara ini, di mana tujuan itu gagal," imbuhnya.
Ia menegaskan, AS dan Turki telah mengagresi Suriah dan melanggar kedaulatan nasional negara Arab ini.
"Dasar strategi AS adalah kebijakan dengan kekuatan, di mana kebijakan ini di kawasan Asia Barat telah gagal," ujarnya.
Rahim Safavi lebih lanjut menyinggung kemajuan pertahanan Iran di bidang kedirgantaraan terutama teknologi pesawat tanpa awak.
Ia menjelaskan, dalam serangan rudal pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) ke markas kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) di Deir ez-Zor Suriah, awalnya, drone IRGC diterbangkan di malam hari untuk menentukan posisi target dan rudal diluncurkan sehingga mengenai target dengan tepat.
Pada tanggal 18 Juni 2017, pasukan IRGC (Pasdaran) menembakkan enam rudal jarak menengah dari darat ke darat ke markas Daesh di Deir ez-Zor, Suriah timur. Serangan ini menewaskan 170 teroris takfiri Daesh termasuk beberapa pemimpin mereka. (RA)