Kamalvandi: Iran Dapat Mengayakan Uranium 20 Persen Kurang Dari 48 Jam
-
Behrouz Kamalvandi, Jurubicara Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI)
Jurubicara Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) seraya menyinggung persiapan Iran begitu Amerika keluar dari Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) menegaskan, Iran dalam waktu kurang dari 48 jam dapat memperkaya uranium hingga mencapai 20 persen.
"Ketika Amerika keluar dari Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), Iran akan mengambil langkah cepat baik dari sisi level dan ukuran pengayaan dan jumlah sentrifugal serta masalah lainnya, ujar Behrouz Kamalvandi, Jurubicara AEOI Ahad malam (4/3) dalam wawancara dengan televisi al-Alam.
Menurutnya, sejak Donald Trump berkuasa di Gedung Putih Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) semakin lemah.
Kamalvandi menyinggung laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang menyebutkan komitmen Iran terhadap Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) untuk kesepuluh kalinya.
Jurubicara Organisasi Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) menjelaskan bahwa langkah-langkah Amerika terkait JCPOA menyebabkan negara ini terisolasi secara politik dan mengatakan, hampir semua negara-negara Eropa mengritik sikap anti-JCPOA Trump dan menyetujui kesepakatan ini.
Kamalvandi juga mengisyaratkan upaya Eropa untuk berunding soal kemampuan rudal Iran seraya menegaskan, Eropa melontarkan isu ini dalam kondisi ditekan Amerika. Karena Iran telah berkali-kali menyatakan tidak akan merundingkan urusan pertahanannya.
Kesepakatan nuklir Iran dan kelompok 5+1 (Inggris, Perancis, Rusia, Cina Amerika dan Jerman) telah dijalankan sejak bulan Januari 2016.
Donald Trump, Presiden Amerika ingin merusak kesepakatan ini, tapi dunia menetang langkah presiden Amerika itu.