Rouhani: Dunia Akui Status Damai Program Nuklir Iran
Presiden Republik Islam Iran, mengatakan hak bangsa Iran di bidang teknologi nuklir telah diakui oleh dunia dan organisasi-organisasi internasional.
Menjelang perayaan Hari Nasional Teknologi Nuklir Iran yang jatuh pada Jumat besok, Hassan Rouhani memperkenalkan beberapa prestasi terbaru Iran di bidang nuklir, Kamis (7/4/2016) seperti dikutip kantor berita IRNA.
"Dunia telah mengakui status damai program nuklir Iran, di mana kerjasama dengan Tehran di bidang teknologi nuklir telah dimulai," ujarnya.
Rouhani menerangkan, semua dunia menyaksikan bahwa logika perundingan telah menang atas kekuatan keras dan ancaman. Tidak diragukan lagi bahwa kesuksesan diplomasi Iran dalam negosiasi nuklir selama tahun lalu sebagai salah satu hari bersejarah diplomasi Iran dalam satu abad terakhir.
Ia menekankan kebutuhan untuk bekerjasama dengan dunia sekaligus berusaha untuk mencapai swasembada dan kemandirian.
"Mencapai swasembada dan kemandirian harus dilakukan dengan biaya seefektif mungkin dan waktu seefisien mungkin," tegasnya.
Menurut Rouhani, landasan kemajuan sebuah bangsa adalah moderasi dan Islam juga dibangun atas dasar keseimbangan. Moderasi adalah memiliki pendekatan yang seimbang dengan negara-negara dunia.
"Tidak bisa seratus persen percaya pada pihak lain atau curiga," tandasnya.
Pada kesempatan itu, Rouhani menjelaskan bahwa landasan Tehran dalam perjanjian nuklir Iran dengan Kelompok 5+1 adalah kepercayaan dan melangkah maju dengan pengawasan dan verifikasi langkah demi langkah dan dengan pemantauan ketat.
"Iran adalah sebuah negara yang membela hak-haknya, ia akan membela hak-haknya dengan perangkat lunak dan perangkat keras di tempat yang diperlukan," tambahnya.
Pada tanggal 9 April 2008 atau 20 Farvardin 1386 Hijriah Syamsiah, Iran menetapkan sebuah hari bersejarah baru dalam kalender nasional Republik Islam. Setiap tahunnya, hari itu diperingati sebagai Hari Nasional Teknologi Nuklir Iran. (RM)