Iran-Kazakhstan Tegaskan Perluasan Hubungan Bilateral
(last modified Mon, 11 Apr 2016 21:18:25 GMT )
Apr 12, 2016 04:18 Asia/Jakarta
  • Iran-Kazakhstan Tegaskan Perluasan Hubungan Bilateral

Presiden Republik Islam Iran dan mitranya dari Kazakhstan menekankan perluasan hubungan bilateral di berbagai bidang, terutama ekonomi dan politik.

Hassan Rouhani dan Noor Sultan Nazarbayev menegaskan hal itu dalam jumpa pers bersama di Tehran, ibukota Iran, Senin (11/4/2016).

Rouhani menilai penandatanganan 66 dokumen kerjsama sektor swasta dan pemerintah Iran dengan Kazakhstan sebagai titik balik dalam hubungan antara Tehran dan Astana.

"Republik Islam Iran menyambut perluasan kerjasama dengan Kazakhstan di berbagai sektor," ujarnya.

Presiden Iran lebih lanjut menilai Kazakhstan sebagai negara sahabat, Muslim dan negara tetangga.

"Pemerintah Kazakhstan selalu menyertai Republik Islam Iran di era sanksi dan di masa perundingan nuklir. Di masa pelaksanaan JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif), Kazakhstan juga memberikan bantuan berguna dalam proses implementasi JCPOA melalui pengiriman 60 ton yellowcake (uranium) ke Republik Islam," jelasnya.

Menurutnya, perluasan kerjasama di sektor penentuan sistem hukum di Laut Kaspia dan berbagai sektor lainnya seperti perdagangan, pertanian, sains, budaya, minyak, gas dan petrokimia, produksi minyak, transportasi dan jalur kereta api Iran, Kazakhstan, Turkmenistan dan bahkan Cina merupakan hal-hal yang ditekankan oleh Tehran dan Astana dalam pelaksanaannya.

Di bagian lain pernyataannya, Rouhani menekankan bahwa Iran dan Kazakhstan memiliki pandangan umum terkait dengan isu-isu regional.

"Republik Islam Iran meyakini bahwa isu ekstremisme, terorisme dan konflik antarberbagai agama dan mazhab merupakan tiga bahaya penting yang mengancam dunia Islam," pungkasnya.

Sementara itu, Presiden Kazakhstan mengatakan, pencabutan sanksi terhadap Iran telah membukan lembaran baru dalam hubungan kedua negara.

"Kazakhstan selalu berada di samping Republik Islam, dan Astana memiliki pandangan yang sama dengan Tehran dalam isu-isu utama regional," kata Nazarbayev.

Ia juga menyinggung penandatanganan 66 dokumen kerjasama senilai dua miliar dolar antara Kazakhstan dan Iran.

"Kedua negara memiliki banyak kapasitas untuk memperluas kerjasama di berbagai bidang; ekonomi, perdagangan, pertanian, industri dan pertambangan," pungkasnya. (RA)

Tags