Gereja Kaldea Tehran Bantah Pelanggaran Hak Minoritas di Iran
Persekutuan Gereja Kaldea Tehran mengecam statemen pejabat pemerintah Amerika Serikat terkait kelompok minoritas agama di Iran dan menegaskan, tuduhan pelanggaran hak kelompok minoritas agama di Iran, tidak benar.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo dalam pesan Twitternya menuduh Iran melanggar hak-hak kelompok minoritas agama di negara ini.
IRNA, Selasa (14/8) melaporkan, persekutuan gereja-gereja Kaldea Tehran mengumumkan, kehadiran perwakilan agama-agama Tauhid di Majelis Syura Islam Iran dan kesetaraan hak di antara seluruh anggota majelis, kebebasan menyelenggarakan ritual keagamaan di gereja, mempertahankan bahasa Asiria, menggelar festival budaya-olahraga dan pos anggaran khusus untuk kelompok minoritas agama, hanya sebagian kecil contoh perhatian besar Republik Islam Iran terhadap agama-agama Tauhid dan para pengikutnya.
Ditambahkannya, kelompok minoritas agama di Iran tidak membutuhkan pelindung, karena seluruh kebutuhan dan hak-haknya sudah dipenuhi negara lewat perwakilan di Majelis Syura Islam Iran, instansi dan lembaga-lembaga yang terkait dengan pemerintah Republik Islam Iran.
Persekutuan gereja-gereja Kaldea Tehran kepada pejabat Amerika mengatakan, uruslah negaramu sendiri dan jangan mencampuri urusan dalam negeri orang. Kami juga mengutuk penindasan yang dilakukan rezim Zionis Israel dan Arab Saudi. (HS)