Jembatan Gurab-e Lishavandan
-
Jembatan Gurab-e Lishavandan.
Di antara hutan lebat Gilan dan suara tetesan air hujan dari dedaunan pepohonan yang berwarna-warni serta suara gemercik air sungai, masih terdengar ringkikan kuda-kuda Mirza Khucak Khan dan suara tembakan penghuni hutan.
Desa Lishavandan yang menurut penduduknya merupakan rumah Mirza Khucak Khan terdapat hutan yang memiliki pohon-pohon jeruk dan beragam pohon lainnya yang sangat indah. Desa Lishavandan berada di Molla Sara, pusat distrik Shaft, Provinsi Gilan, Republik Islam Iran.

Penduduk desa menyakini bahwa Lishavandan diambil dari peristiwa adanya mayat-mayat pasukan Cossack Rusia di hutan yang bergelimpangan bersama mayat para penghuni hutan. Tempat itu kemudian dinamai sebagai Lashavandan, namun kemudian mengalami perubahan dan menjadi Lishavandan.

Di desa tersebut terdapat sungai bernama Khubak. Sungai ini telah berulang kali menjadi tempat menyeberang pasukan Cossack dan pejuang hutan. Jalur kedua sisi sungai yang menjadi perantara penyeberangan sungai bagi penduduk sekitar adalah sebuah jembatan bata yang dikenal sebagai Morghaneh Pol.

Menurut penduduk Gilan, Morghaneh bermakna telur. Mungkin jembatan itu dinamakan Morghaneh disebabkan pembangunanya menggunakan telur untuk campuran bahan bangunan agar lebih kuat. Namun segelintir orang mengatakan bahwa salah satu lengkungan jembatan adalah alasan penamaan tersebut.
Hari ini, jembatan Morghaneh dikenal dengan nama jembatan Lishavandan atau Gurab-e Lishavandan. Arsitek jembatan ini tidak diketahui, namun dilihat dari gaya arsitekturnya adalah gaya bangunan di masa Dinasti Qajar.

Jembatan Lishavandan memiliki sebuah lengkungan utama dan dua lengkungan tambahan serta lengkungan-lengkungan kecil lainnya dan bertingkat. Secara keseluruhan ada tujuh lengkungan yang bisa dilewati oleh air sungai. Jembatan tersebut memiliki empat tiang bata setengah lingkaran. Tinggi jembatan bata Lishavandan 7,5 meter, lebar 6 meter dan panjang sekitar 33 meter. (RA)
