Iran-Rusia Bertekad Perkuat Hubungan Bilateral
Duta Besar Republik Islam Iran untuk Rusia, mengatakan implementasi kontrak sistem pertahanan anti-pesawat S-300 mengindikasikan tekad serius kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral.
Mehdi Sanaei dalam wawancaranya dengan surat kabar Rooznameh Iran, edisi Selasa (19/4/2016), menyatakan optimis dengan perspektif kerjasama pertahanan Iran dan Rusia.
Menurutnya, pelaksanaan kontrak penjualan S-300 merupakan bukti diplomasi efektif pemerintah Iran dalam kebijakan luar negeri.
Sanaei menerangkan bahwa berbagai pertemuan antara Presiden Iran dan Rusia dan pertukaran kunjungan delegasi tingkat tinggi kedua negara, membuktikan tekad serius Moskow untuk mempertahankan kerjasama dengan Tehran.
Saat ditanya tentang peran Moskow dalam perundingan nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1 dan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), Sanaei menuturkan, Rusia memainkan peran efektif dan positif dalam proses negosiasi untuk mencapai perjanjian nuklir dan menghapus sanksi Iran.
"Pandangan pemerintah Rusia adalah memperluas hubungan penuh antara Tehran-Moskow pasca perjanjian nuklir," tambahnya.
"Perluasan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara menjadi mudah dengan menerbitkan izin untuk ekspor produk perikanan, pemangkasan tarif, penandatanganan MoU untuk kemudahan visa, kesepakatan perbankan, penandatanganan kontrak pembangunan dua reaktor baru nuklir di Iran dan empat pembangkit listrik tenaga panas bumi," paparnya.
Sanaei lebih lanjut menandaskan, Iran dan Rusia juga melakukan konsultasi intens untuk memecahkan kemelut di Timur Tengah khususnya Suriah.
"Kesamaan pendekatan kedua pihak telah meningkatkan stabilitas pemerintah Suriah dan mempersempit ruang gerak kelompok-kelompok teroris," tegasnya. (RM)
