Pars Today

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghassemi mengatakan, penyelenggaran konferensi anti-Iran di Warsawa bertujuan untuk menyulut friksi antara Iran dengan negara-negara Eropa.

Ghassemi dalam konferensi pers mingguan hari Senin (28/1) mengungkapkan bahwa langkah AS menggelar konferensi Warsawa bertujuan untuk membenturkan Iran dengan sebagian negara Eropa.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, Washington akan menggelar konferensi  anti Iran di Warsawa, Polandia pada 13 dan 14 Februari 2019.

Ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai kehadiran Menlu Inggris Jeremy Hunt dalam konferensi Warsawa, Jubir kemenlu Iran hari Senin mengatakan, pastinya Iran akan memantau konferensi Warsawa dan mengambil tindakan diplomatik sesuai yang diperlukan.

Mengenai masalah mekanisme keuangan khusus untuk Iran atau Special Purpose Vehicle (SPV) Ghassemi mengatakan, negara-negara Eropa bisa membuktikan akan lepas dari Amerika Serikat dan tekanan-tekanan negara ini dengan mengimplementasikan SPV.

Menurutnya, SPV adalah usulan Eropa sendiri yang disampaikan setelah keluarnya Amerika dari kesepakatan nuklir Iran, JCPOA dan kembalinya sanksi, dengan tujuan supaya perjanjian internasional ini dapat menjamin berlanjutnya transaksi perdagangan kedua pihak.

"Iran sejak awal tidak menanti mekanisme finansial Eropa. Tapi kita harus melihat bagaimana Eropa menebus keterlambatan implementasinya. Mungkin ada baiknya bersabar hingga pihak Eropa mengumumkan sikapnya," tegas Ghassemi. (PH)