Wahabisme; Agen Pertumpahan Darah di Dunia Muslim
(last modified Sat, 23 Feb 2019 05:41:49 GMT )
Feb 23, 2019 12:41 Asia/Jakarta
  • Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Brigade Quds IRGC
    Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Brigade Quds IRGC

Komandan Brigade Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan, "Takfiri yang didukung Arab Saudi di wilayah Pakistan dengan aksi-aksi permusuhan dengan semua negara tetangga mereka, termasuk India, Afghanistan dan negara-negara lain, telah menjadi pemicu masalah dan Pakistan harus memahaminya dengan baik."

Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Brigade Quds IRGC hari Kamis (21/02) menekankan bahwa Wahabisme adalah sumber perselisihan dan pertumpahan darah di dunia Islam.

"Pemerintah dan rakyat Pakistan tidak boleh membiarkan uang Arab Saudi dialokasikan kepada para teroris Takfiri dan menempatkan Pakistan berhada-hadapan dengan dunia," ungkap Mayjen Qassem Soleimani.

Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Komandan Brigade Quds IRGC

Rezim Saudi, dalam bayang-bayang dukungan Amerika Serikat, memainkan peran destruktif di kawasan dan berusaha menyeret rasa tidak aman ke dalam teritorial Iran dengan mendukung para teroris.

Penyusupan para teroris di wilayah perbatasan Pakistan dan dukungan finansial Saudi terhadap mereka telah menyebabkan para Takfiri, di balik bayang-bayang tidak adanya keinginan kuat di Pakistan untuk memerangi terorisme, kadang-kadang membuat daerah-daerah di perbatasan Iran menjadi tidak aman.

Kejahatan teroris pada 13 Februari 2019 di provinsi Sistan dan Baluchestan, yang mengakibatkan gugur syahid 27 penjaga perbatasan Iran, menunjukkan dengan jelas bagaimana para teroris menyelinap di kawasan perbatasan Pakistan dan dukungan rezim Saudi terhadap mereka untuk memprovokasi anti-Iran. Pembom bunuh diri yang menargetkan bus penjaga perbatasan Iran adalah warga Pakistan, yang menunjukkan tidak ada tekad kuat di perbatasan Pakistan untuk memerangi terorisme.

Pemikiran Wahabisme telah berakar di Pakistan dan sekolah-sekolah agama di negara ini yang dikelola dengan dana Arab Saudi diubah menjadi pusat produksi teroris. Peran ini telah menjadi jelas bagi seluruh dunia dan Uni Eropa baru-baru ini memasukkan nama Arab Saudi dalam daftar hitam karena tidak serius dalam perjuangan melawan pendanaan terorisme.

Dalam nada yang sama, Ro Khanna, anggota DPR Amerika Serikat sepekan lalu menyatakan, "Arab Saudi memberikan persenjataan Amerika pada elemen-elemen kelompok teroris al-Qaeda di Yaman."

Bahram Ghassemi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran baru-baru ini mengatakan, "Sumber terorisme yang telah menyebar ke seluruh dunia, terutama Timur Tengah, adalah Arab Saudi dan gagasan serta pemikiran radikalnya."

Pakistan telah menjadi tempat untuk mobilisasi Takfiri karena pengaruh pemikiran Wahabi dan pengajarannya di sekolah-sekolah agama yang didukung Arab Saudi. Dalam keadaan seperti itu, para pejabat Pakistan diharapkan untuk meningkatkan keseriusannya untuk menganggulangi penyusupan para teroris dari dalam negara ini yang berusaha memasuki wilayah Iran.

Pendekatan pemerintah Pakistan saat ini dalam memerangi teroris tidak memuaskan bagi Iran dan menciptakan keamanan yang berkelanjutan di perbatasan bersama kedua negara membutuhkan lebih banyak upaya dari pemerintah Pakistan. Jika tidak, Iran tegas dalam mempertahankan perbatasannya, memerangi teroris dan membalas dendam atas darah penjaga perbatasan Iran yang gugur syahid dalam kejahatan teroris Zahedan.

Seperti yang ditekankan oleh Komandan Brigade Quds IRGC, "Republik Islam Iran akan melakukan pembalasan tegas atas tentara bayaran Takfiri yang tangannya berlumuran darah para pemuda Iran."

Serangan teroris terhadap bus pembawa para penjaga perbatasan Iran

Iran memainkan peran penting dalam perang melawan terorisme yang mendapat dukungan Barat, termasuk Amerika Serikat dan rezim Arab Saudi. Perjuangan nyata Iran melawan berbagai kelompok teroris di Suriah dan Irak menyebabkan kekalahan Daesh (ISIS) di kedua negara ini. Pendekatan Iran ini merupakan peringatan bagi para pendukung para teroris untuk mengetahui bahwa Iran tidak mengenal perbatasan untuk memerangi terorisme dan itu adalah keputusan yang pasti untuk melakukan pukulan keras pada Takfiri di wilayah perbatasan Iran dan sekitarnya.