Kerja Sama Regional Iran, Turki dan Pakistan
(last modified Sun, 28 Apr 2019 08:00:39 GMT )
Apr 28, 2019 15:00 Asia/Jakarta
  • Bendera Turki, Iran dan Pakistan
    Bendera Turki, Iran dan Pakistan

Turki menggelar seminar mengenai kerja sama regional antara Iran, Turki dan Pakistan yang dihadiri pejabat, para duta besar dan pakar terkait, yang berlangsung di Ankara.

Duta Besar Iran untuk Turki, Mohammad Farazmand dalam statemennya menyinggung besarnya potensi kerja sama antara Iran, Turki dan Pakistan di bidang ekonomi, cadangan sumber daya alam, serta keamanan dan pertahanan. Farazmand juga menegaskan urgensi peningkatan kerja sama ketiga negara demi kepentingan masing-masing dan kawasan.

Direktur Jenderal Urusan Politik Kawasan Asia Barat Kementerian Luar Negeri Turki,  Rıza Hakan Tekin dalam seminar yang berlangsung di Ankara ini menegaskan sikap negaranya yang menentang implementasi sanksi sepihak AS terhadap negara lain. Diplomat Turki ini menegaskan bahwa kerja sama regional sangat penting dilakukan untuk meredam pengaruh sanksi unilateral sebagaimana dilakukan AS terhadap Iran.

Seminar Ankara berlangsung di saat AS baru-baru ini mengumumkan dicabutnya pengecualian sanksi terhadap sejumlah negara importir minyak dari Iran. Sebanyak delapan negara tersebut antara lain: Turki, Cina, Yunani, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. Turki mengecam langkah AS tersebut karena akan membahayakan kehidupan rakyat Iran dan menutup ruang perundingan damai.

Selain dengan Iran, AS juga berselisih dengan Turki dan Pakistan dalam sejumlah masalah. Penyelenggaraan pertemuan Ankara bertujuan untuk meredam dampak buruk konflik dan perseteruan tersebut dengan menggalang kerja sama ketiga negara regional.

 

Organisasi Kerja Sama Ekonomi (ECO)

 

Iran, Turki dan Pakistan juga disatukan oleh kepentingan mereka sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi, ECO bersama sejumlah negara lain. Zona ECO merupakan salah satu kawasan yang memiliki kekayaan sumber daya alam terbesar di dunia. Oleh karena itu kerja sama yang terjalin baik antara sesama anggota tidak hanya berdampak positif bagi negara-negara anggotanya, tapi juga akan memperkuat kerja sama di kawasan, terutama di bidang ekonomi.

Di bidang energi, sebagian negara anggota ECO kaya dengan sumber daya alam seperti minyak dan gas dan sebagian anggota lainnya merupakan konsumen. Para analis politik menilai kerja sama dua arah antara produsen dan konsumen akan menguntungkan kedua pihak. Misalnya, proyek pipa gas damai yang menghubungan Iran, Pakistan dan India sebagai upaya bersama yang saling menguntungkan semua pihak. 

Analis politik Pakistan, Mohamad Asif Nur dalam kolomnya di Daily Times menulis, "Lawatan terbaru perdana menteri Pakistan ke Iran akan memperkuat iklim saling percaya antara kedua negara dalam mewujudkan prakarsa bersama gas, pipa gas damai,".

Sejatinya, negara-negara anggota ECO memiliki potensi komplementer dalam ekonomi demi memenuhi kebutuhan masing-masing.

Kehadiran tiga negara penting, Iran, Turki dan Pakistan di ECO menjadikan kedudukan organisasi regional ini semakin penting. Sebab ketiganya menghubungkan rantai ekonomi kawasan yaitu Anak Benua India, Asia Tengah dan Kaukasus. Tersambungnya Turki ke kawasan Eropa, Pakistan ke Anak Benua India, dan Iran di selatan Teluk Persia dan utara negara-negara Asia Tengah dan Kaukasus sebagai potensi besar bagi ECO yang bisa dimanfaatkan sebagai transit barang dan hubungan perdagangan internasional.(PH)