Surat Pemerintah Baru Suriah ke AS: Kami Tak akan Jadi Ancaman bagi Israel
(last modified Sat, 26 Apr 2025 09:34:25 GMT )
Apr 26, 2025 16:34 Asia/Jakarta
  • Surat Pemerintah Baru Suriah ke AS: Kami Tak akan Jadi Ancaman bagi Israel

Pars Today – Kantor berita Inggris, mengabarkan, Suriah, dalam suratnya untuk Amerika Serikat, menerima sebagian besar syarat Washington untuk mengurangi sanksi, dan menormalisasi hubungan.

Reuters, Sabtu (26/4/2025) melaporkan, pemerintah baru Suriah, dalam sebuah surat tertulis, menerima sebagian besar syarat AS, tapi beberapa syarat lain masih membutuhkan “saling pengertian” dari dua pihak.
 
Salah satu syarat tersebut adalah pembentukan sebuah komite untuk mengawasi aktivitas faksi-faksi Palestina di Suriah, dan pelarangan aktivitas bagi seluruh kelompok bersenjata di luar kendali pemerintah baru Suriah.
 
Surat pemerintah baru Suriah, dikirimkan ke Amerika Serikat, beberapa hari setelah penangkapan dua pejabat Gerakan Jihad Islam Palestina, Khalid Khalid, dan Abu Ali Yasser.
 
Dalam surat itu disebutkan, “Meski diskusi tentang tema ini bisa dilanjutkan, namun posisi menyeluruhnya adalah kami tidak akan pernah mengizinkan Suriah menjadi sumber ancaman bagi pihak mana pun termasuk Israel.”
 
Jurnalis Israel, Guy Elster, mengutip kantor berita Reuters mengonfirmasi bahwa pemerintah baru Suriah, dalam suratnya untuk AS, berjanji tidak akan mengancam Israel.
 
Di sisi lain, anggota Kongres AS, Marlin Stutzman, Kamis malam kepada stasiun televisi Israel, i24NEWS mengatakan, Ahmed Al Sharaa (Abu Mohammed Al Joulani), Pemimpin baru Suriah, ingin bergabung dengan kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel.
 
Menurut i24NEWS, sebagai imbalan dari normalisasi hubungan dengan Israel, Al Joulani, meminta serangan Israel ke Suriah dihentikan, dan upaya pembagian wilayah negara ini dicegah. (HS)