Araqchi: Kesabaran Iran di JCPOA hampir Habis
-
Sayid Abbas Araqchi
Deputi bidang politik menlu Iran, Sayid Abbas Araqchi seraya menjelaskan bahwa JCPOA terancam karena sikap Amerika dan setiap saat mungkin kesepakatan ini bubar menekanka, kesabaran Iran hampir habis.
Sayid Abbas Araqchi yang tengah berada di Ankara untuk lobi politik Iran-Turki Selasa (30/4) di forum politik Pusat Riset Strategis Turki di Ankara menambahkan, sejak keluarnya AS dari JCPOA satu tahun lalu dan trioka Eropa (Inggris, Perancis dan Jerman) sampai saat ini belum menemukan solusi untuk mempertahankan kepentingan Iran di kesepakatan ini.

Seraya mengisyaratkan 14 laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terkait komitmen Iran terhadap JCPOA, Araqchi menjelaskan, Iran sampai saat ini belum mendapat manfaat dari JCPOA.
Deputi bidang politik menlu Iran ini juga mengisyaratkan kanal khusus finansial Eropa-Iran (INSTEX) dan menandaskan, mekanisme ini sampai kini belum aktif.
"Keluarnya AS dari JCPOA yang melanggar keputusan Dewan Keamanan PBB, telah memicu penurunan kepercayaan Iran terhadap perjanjian internasional," ungkap Araqchi.
Mei 2018 lalu bertepatan dengan keluarnya AS dari JCPOA, mulai digulirkan ide kanal finansial khusus untuk mempermudah transaksi perusahaan kecil dan menengah Eropa dengan Iran. Sejak saat itu, Eropa menangguhkan pendaftaran mekanisme ini dengan berbagai alasan.
Eropa 31 Januari 2019 setelah berbulan-bulan, akhirnya secara resmi mengumumkan peluncuran kanal khusus finansial dengan Iran (Instex), tapi sampai kini kanal ini masih belum dilaksanakan. (MF)