Khatib Jumat Tehran: Pertahanan Suci Berpengaruh dalam Sejarah
(last modified Fri, 27 Sep 2019 10:39:51 GMT )
Sep 27, 2019 17:39 Asia/Jakarta
  • Hujjatul Islam Kazem Seddiqi.
    Hujjatul Islam Kazem Seddiqi.

Khatib shalat Jumat Tehran, mengatakan delapan tahun pertahanan suci bangsa Iran terhadap rezim agresor berpengaruh dalam sejarah kontemporer.

Hujjatul Islam Kazem Seddiqi dalam khutbahnya hari ini, (Jumat, 27/9/2019) menambahkan bahwa setelah peristiwa Karbala, tidak ada peristiwa lain yang mengguncang sejarah seperti era pertahanan suci.

Dalam kalender nasional Iran, tanggal 31 Shahrivar atau 22 September adalah hari dimulainya agresi sepihak rezim Saddam terhadap Iran dan kemudian ditetapkan sebagai hari pertama Pekan Pertahanan Suci.

"Di masa perang semua negara dunia mendukung rezim agresor, sementara militer Iran sedang hancur dan Pasdaran juga tidak punya pengalaman perang. Namun, bangsa Iran atas arahan Imam Khomeini ra bangkit dan melakukan perlawanan terhadap kekuatan dunia selama delapan tahun," ujar Hujjatul Islam Seddiqi.

"Selama masa itu, Iran tidak menyerahkan sejengkal pun dari tanahnya kepada musuh meskipun adanya perang psikologis, serangan militer, politik dan tekanan," ujarnya.

Berbicara tentang kondisi kaum Muslim di beberapa negara, ia mengatakan bahwa kita harus berupaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi warga Muslim Kashmir, yang berada di bawah penindasan dan tekanan.

"Kita juga harus berusaha untuk mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat Syiah Nigeria, Syiah Bahrain yang dirampas hak-haknya dan Syiah Arab Saudi," pungkasnya. (RM)