Protes Invasi Militer Turki di Suriah, Ketua Parlemen Iran Batalkan Lawatan
Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani membatalkan lawatannya ke Turki sebagai bentuk protes terhadap agresi militer yang dilancarkan negara ini di wilayah Suriah.
Rencananya, Ali Larijani akan mengunjungi Istanbul untuk memenuhi undangan resmi dari ketua parlemen Turki.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan hari Rabu (9/10) secara resmi mengeluarkan instruksi serangan militer terhadap wilayah utara Suriah.
Turki mengklaim serangan tersebut dilancarkan untuk menumpas Unit Pertahanan Rakyat (YPG) dan Partai Buruh Kurdi (PKK) dan Daesh.
Hari pertama serangan pasukan Turki di Suriah telah menelan korban jiwa sebanyak 15 orang, dan melukai 41 orang lainnya.
Dilaporkan, 13 warga sipil dan 28 anggota YPG Kurdi terluka dalam serangan udara dan altileri pasukan Turki.
Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan awal bulan ini menyatakan bahwa aksi militer Turki di Suriah akan mengakibatkan korban manusia dan material yang besar, dan Republik Islam Iran menentang operasi militer tersebut.
Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, "Pemerintah Turki memiliki kekhawatiran tentang perbatasan selatannya, tetapi harus memilih cara yang tepat untuk mengatasi masalah itu." (PH)