Dari Penghormatan Ulama hingga Festival Sastrawan Ahlu Sunnah di Iran

Mamosta Mhamad Kalashinejad, menturkan, agama Islam adalah kesetaraan, persaudaraan, dan kasih sayang, dan umat Islam, selalu mewujudkan perdamaian serta kehidupan yang damai, tidak pernah menyulut perang, dan pertikaian.

 

Pada saat yang sama, Imam Jumat Urmia, meminta masyarakat internasional untuk mengecam kejahatan-kejahatan mengerikan Rezim Zionis di Jalur Gaza, dan sesegera mungkin menghentikan pembunuhan anak-anak ini.

 

 

 

Festival penganugerahan hadiah Pena Hazhar, yang dihadiri oleh para sastrawan, penulis, penyair, dan penggemar sastra Kurdi, diselenggarakan hari Rabu (28/5/2025) di Universitas Kurdistan kota Sanandaj, barat Iran.

 

Abdurrahman Sharafkandi atau yang dikenal dengan Hazhar atau Hajjar, penulis, peneliti, penerjemah, dan penyair kenamaan Ahlu Sunnah, sepanjang karir sebagai penulis dan peneliti, menghasilkan banyak karya di berbagai bidang sastra, budaya, dan agama.

 

 

 

Gubernur Provinsi Kerman Iran, Mohammad Ali Talebi, dalam seminggu terakhir melakukan pertemuan dengan para molavi (ulama Sunni) di timur dan selatan provinsi ini, dan menekankan pentingnya persatuan serta kesetaraan dalam Islam.

 

Ia menuturkan, “Ajaran-ajaran agama menjelaskan kepada kita masalah ini, dan hari ini penguatan solidaritas serta hidup rukun, sangat urgen dibandingkan sebelumnya.”

 

Pada saat yang sama, Talebi, juga menyinggung posisi tinggi ulama Ahlu Sunnah, dan molavi-molavi di Iran, dan menjelaskan, “Ulama Ahlu Sunnah, dan molavi-molavi, sebagai rujukan bagi masyarakat dalam berbagai masalah, sangat terhormat.”

 

 

 

Sheno Mohammadi, perempuan Ahlu Sunnah Iran, baru-baru ini diangkat menjadi Wali Kota Nowsud, barat laut Provinsi Kermanshah, Iran. Sebelumnya Khadijeh Jashn Parvar, perempuan Ahlu Sunnah, dari Provinsi Kermanshah, juga diangkat sebagai Kepala Distrik Ravansar, di provinsi ini. (HS)