Khatib Shalat Jumat Tehran: AS, Inggris dan Israel Dibalik Kerusuhan di Irak
Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, kerusuhan terbaru di Irak dipicu oleh trioka AS, Inggris dan Israel, yang menyebut para perusuh Irak sebagai revolusioner.
Ayatullah Sayid Ahmad Khatami dalam khutbah shalat Jumat Tehran mengungkapkan keprihatinannya atas tewas dan terlukanya puluhan warga Irak dalam aksi protes terbaru. Beliau juga mengingatkan bahwa tuntutan pekerjaan dan kehidupan oleh demonstran menurut para petinggi dan perdana menteri Irak adalah tuntutan sah dan legal.
Khatib shalat Jumat Tehran mengatakan, rezim reaksioner Arab dan sisa-sisa Partai Baath serta sejumlah media Saudi, Ingris, dan Amerika memicu meluasnya instabilitas dan kerusuhan di Irak.
Ayatullah Khatami mengungkapkan, musuh dengan mengobarkan kerusuhan di Irak ingin meraih sejumlah tujuan seperti menciptakan ketakutan di pawai akbar Arbain Hussaini dan mengobarkan friksi antara dua bangsa Irak dan Iran.
"Kekhawatiran musuh atas ikatan bangsa Irak dengan poros muqawama serta balas dendam terhadap sejumlah petinggi Irak yang melawan tuntutan ilegal Israel dan AS, juga merupakan tujuan lain musuh bangsa Irak," papar Ayatullah Khatami.
Ayatullah Khatami juga menekankan bahwa Republik Islam Iran meminta penarikan tentara Turki dari wilayah Suriah dan saat merekomendasikan pemerintah Turki mengingatkan, Arab Saudi sebagai pelayan AS terlilit rawa lumpur di Yaman akibat mengekor kepada Washington.
Khatib shalat Jumat Tehran menambahkan, Turki setelah keluarnya AS dari utara Suriah langsung ingin menggatikan posisi Washington, namun Ankara harus berhati-hati jangan sampai terjebak di rawa ini. (MF)