2,3 Juta Peziarah Arbain Melewati Perbatasan Iran
Kepala Kepolisian Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Hossein Ashtari mengatakan, sekitar 2,3 juta peziarah telah melewati empat perbatasan Iran: Chazabeh, Shalamcheh, Mehran dan Khosravi masuk ke Irak sejak awal bulan Safar, dan proses ini terus berlanjut.
Hal itu disampaikan Ashtari ketika meninjau perbatasan Mirjaveh di Provinsi Sistan dan Baluchestan, Sabtu (12/10/2019).
Dia menambahkan, kondisi di perbatasan dan penyeberangan antara Iran dan Irak aman berkat upaya pasukan penjaga perbatasan dan tidak ada masalah keamanan.
Menurutnya, para pemilik dan penjaga Mokeb (tenda dan posko layanan) memberikan pelayanan kepada para peziarah di berbagai penyeberangan dengan menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahah secara gratis serta pelayanan kesehatan.
Setiap tahun, jutaan peziarah Arbain dari berbagai kota di Irak dan negara-negara dunia, terutama dari negara-negara Muslim mengunjungi Karbala untuk menghadiri peringatan Arbain Huseini as.
Mereka berkumpul di Karbala untuk memperingati Arbain atau 40 hari kesyahidan Imam Husein as, yang dibantai pasukan Yazid di Karbala pada 10 Muharram 61 H.
Setelah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini.
Selama bertahun-tahun, ulama dan para wali Allah Swt menekankan pentingnya dan besarnya keutamaan berziarah ke makam Imam Husain as pada Hari Arbain yang dilakukan dengan berjalan kaki dari arah Najaf ke Karbala.
Berziarah ke tempat-tempat suci merupakan sebuah ritual ibadah yang kembali ke masa nabi pertama yaitu Nabi Adam as. Dinukil dari riwayat bahwa ia sudah 70 kali mengunjungi Baitullah.
Jika ibadah dibarengi dengan kesulitan dan kepayahan – terlepas dari pahala yang besar – ia akan memberi kelezatan yang luar biasa dan semua kesulitan ini dengan sendirinya akan terasa mudah.
Kecintaan kepada Allah Swt, Rasul Saw dan Ahlul Baitnya akan meringankan langkah kaki manusia di jalan ini dan mengantarkan mereka pada kelezatan spiritual.
Menziarahi makam Imam Husein as, cucu baginda Nabi Muhammad Saw di Karbala memiliki keutamaan yang tinggi. Para imam maksum berkata, "Kami semua adalah bahtera keselamatan, tetapi bahtera Husein bergerak lebih cepat."
Berziarah ke makam para imam maksum as adalah bukti nyata dari kecintaan seseorang kepada Ahlul Bait as. Kegiatan ini akan menumbuhkan ketaatan kepada mereka dan memperbaiki janji setia dengan para manusia suci tersebut. Ziarah hari Arbain Imam Husein as juga termasuk salah satu dari kesempatan yang langka ini.
Menurut data resmi Irak, sekitar 14 juta peziarah berjalan kaki dari Najaf ke Karbala pada tahun lalu. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini. (RA)