Ratusan Ribu Warga Iran Turun ke Jalan Kecam Perusuh
https://parstoday.ir/id/news/iran-i75838-ratusan_ribu_warga_iran_turun_ke_jalan_kecam_perusuh
Ratusan ribu warga Republik Islam Iran di beberapa kota negara ini turun ke jalan-jalan untuk mengecam para perusuh dan pendukungnya yang telah membuat keonaran dengan merusak dan membakar properti publik.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Nov 21, 2019 21:16 Asia/Jakarta

Ratusan ribu warga Republik Islam Iran di beberapa kota negara ini turun ke jalan-jalan untuk mengecam para perusuh dan pendukungnya yang telah membuat keonaran dengan merusak dan membakar properti publik.

Penduduk kota Shiraz, Kerman, Qom, Yasuj, Mashhad, Semnan, dan kota-kota lain berduyun-duyun ke jalan-jalan pada hari Kamis (21/11/2019) untuk menekankan dukungan mereka kepada Republik Islam Iran dan menyuarakan penentangan atas tindakan para perusuh baru-baru ini.

Para pengunjuk rasa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, para pejabat dan aparat keamanan meneriakkan slogan-slogan "Mampus Amerika", "Mampus Israel" dan "Mampus Perusuh". Mereka menegaskan dukungan kepada keamanan negara.

Pemerintah Republik Islam Iran mengumumkan pembagian subsidi kepada keluarga berpenghasilan menengah ke bawah dan juga pengumuman harga baru bensin pada Jumat dini hari, 15 November 2019.

Namun perubahan harga bensin telah menuai protes sejumlah masyarakat di beberapa kota di Republik Islam Iran, termasuk di Tehran.

Protes damai sejumlah warga itu kemudian ditunggangi oleh para perusuh dengan merusak dan membakar fasilitas publik seperti bank, pom bensin dan pertokoan.

Para perusuh yang jumlahnya tidak begitu banyak namun terorganisir itu juga membuat keonaran di beberapa daerah di pinggiran kota Tehran. Melihat hal itu, masyarakat memisahkan diri dari perusuh, dan aparat keamanan segera turun tangan.

Sebelumnya, ratusan ribu warga Zanjan, Tabriz, Lorestan, Gorgan, Shahrekord, Ardabil, Hamedan, Shiraz, Arak dan berbagai kota lainnya turun ke jalan untuk mengecam para perusuh dan para pendukung asing mereka.

Sementera itu, beberapa pejabat Amerika Serikat, kelompok teroris dan anti-revolusi, dalam dua hari lalu mengerahkan upayanya untuk memprovokasi para perusuh di dalam Iran melakukan perusakan dan keonaran guna menggoyah pemerintahan Islam.

Beberapa pejabat Amerika di akun Twitter mereka memprovokasi warga Iran untuk semakin banyak turun ke jalan dan melakukan perusakan.

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo pada Sabtu malam di laman Twitternya menulis, sebagaimana sudah saya sampaikan kepada rakyat Iran hampir satu tahun setengah yang lalu, AS bersama kalian.

Tak cukup di situ, penasihat senior Departemen Luar Negeri Amerika Len Khodorkovsky meminta Twitter, Facebook, Youtube, Instagram dan jejaring media sosial lainnya untuk segera menutup akun para pejabat Iran sebelum internet tersambung kembali.

Namun upaya musuh Revolusi Islam telah gagal dan kini situasi di beberapa kota di Iran yang terkena dampak aksi perusuh berangsur-angsur normal kembali. (RA)