Kampanye Pemilu Parlemen Iran di Tehran (2)
Kampanye pemilu parlemen Republik Islam Iran ke-11 telah dimulai sejak Kamis dini hari, 13 Februari 2020. Foto-foto berikut adalah bagian dari kampanye di Tehran oleh para kandidat dalam pemilu tersebut.
Rakyat Republik Islam Iran akan berpartisipasi dalam pemilu parlemen pada 21 Februari 2020. Pemilu yang akan datang adalah yang kesebelas sejak kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979.
Mereka akan memilih anggota parlemen untuk empat tahun ke depan. Tugas utama parlemen yang juga dikenal sebagai Majelis Syura Islami ini meliputi memperkenalkan dan mengadopsi undang-undang dan mengawasi urusan negara.
Lebih dari 6.000 kandidat telah mulai bersaing untuk merebutkan 290 kursi di parlemen ke-11 Iran. Para kandidat memasang papan reklame di seluruh kota dan kabupaten serta memposting video dan gambar di platform media sosial untuk berkampanye.
Para kandidat dari kelompok minoritas agama, termasuk Kristen, Yahudi, dan Zoroaster, juga mulai kampanye. Pemilu parlemen mendatang akan menjadi bersejarah dan pilihan untuk maju di tengah ancaman dan sanksi ketat Amerika Serikat.
Hampir 58 juta warga Iran memenuhi syarat untuk memilih dalam putaran ke-11 pemilu parlemen tahun ini, di mana tiga juta di antaranya akan menjadi pemilih pertama kali. Dari mereka yang memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilu ini, 50,13% adalah pria dan 49,87% adalah wanita.
Dua kubu utama, Reformis dan Konservatif, masih berspekulasi tentang daftar kandidat yang ingin mereka tuju. Mereka diharapkan menyelesaikan daftar mereka untuk Konstituensi Tehran dalam beberapa hari mendatang.
Menurut undang-undang, kandidat diizinkan berkampanye hingga Kamis, 20 Februari 2020, yaitu sehari sebelum pemungutan suara.
Iran akan secara serentak menggelar pemilu parlemen ke-11 dan pemilu Dewan Ahli Kepemimpinan pada 21 Februari 2020. (RA)