Zarif: Trump Akui Motif Serang Suriah demi Minyak !
-
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif
Menteri Luar Negeri Iran menyatakan Presiden AS, Donald Trump mengakui sendiri kehadiran pasukan AS di Suriah demi minyak dan kebenciannya terhadap Iran, karena Tehran memerangi kelompok teroris Daesh.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di akun Tweeternya Selasa malam menulis, "Donald Trump mengakui sesuatu yang kita semua tahu, 'pasukan Amerika berada di Suriah untuk menguasai minyaknya',".
Selain itu, cuitan Zarif juga menyinggung pengakuan Trump mengenai kebencian Iran terhadap Daesh, dan Suriah bersama Rusia dan Iran selama ini berperang menumpas kelompok teroris Daesh.
"Tetapi Amerika Serikat bukan hanya tidak bertempur melawan Daesh, bahkan secara pengecut membunuh [Letjen Soleimani] musuh nomor satu Daesh, yang hanya dirayakan oleh Trump dan Daesh."
Pada hari Selasa (25/2/2020), Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan mengklaim bahwa Amerika Serikat telah mengalahkan al-Qaeda, Daesh dan kelompok-kelompok teroris lainnya
"Seperti AS, negara-negara lainnya, termasuk Iran, Rusia dan Irak harus memerangi kelompok teroris ini," ujar Trump.
Klaim Trump ini mengemuka di saat Amerika Serikat justru menjadi penyebab kemunculan kelompok teroris Daesh, Sedangkan Republik Islam Iran telah berjuang untuk membantu negara-negara kawasan terutama Irak dan Suriah dalam menumpas kelompok teroris Daesh.
Letnan Jenderal Haji Qassem Soleimani dan sejumlah rekannya syahid pada Jumat pagi, 3 Januari 2020 dalam serangan udara militer AS di bandara internasional Baghdad.
Banyak negara, dan organisasi internasional mengecam tindakan teroris AS tersebut.(PH)