Haniyah kepada Zarif; Sanksi AS Zalim
-
Haniyah dan Zarif
Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Sabtu (21/03) malam di kontak telepon dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengutuk sanksi anti Iran oleh Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan FNA, Ismail Haniyah di kontak telepon ini seraya mengutuk sanksi AS terhadap Iran menekankan, sanksi ini zalim dan harus dicabut.
Haniyah juga mengungkapkan solidaritas bangsa Palestina terhadap Iran dalam melawan virus Corona.
Zarif di kontak telepon ini juga menuntut pencabutan blokade Gaza dan pembebasan tawanan Palestina di penjara-penjara rezim Zionis Israel di kondisi saat ini ketika wabah Corona menjadi ancaman serius.
Sementara itu, Deplu Rusia hari Sabtu di statemennya juga menuntut pencabutan sanksi sepihak AS terhadap Republik Islam Iran mengingat penyebaran wabah Corona.
Selama beberapa pekan terakhir, menyusul penyebaran Corona di berbagai negara dunia dan Iran, sejumlah petinggi negara dunia termasuk Turki, Rusia, Pakistan dan Cina menuntut pencabutan sanksi sepihak dan ilegal AS terhadap Iran.
Sanksi sepihak dan zalim Washington yang mencakup kebutuhan mendasar dan bahkan obat-obatan serta peralatan medis, telah menciptakan kesulitan besar terhadap rakyat Iran khususnya pasien Corona.
Meski demikian Presiden AS Donald Trump hari Jumat lalu menekankan dirinya menolak untuk mencabut sanksi terhadap Iran.
AS meski ada tuntutan global untuk mencabut sanksi terhadap Iran, selama beberapa hari lalu sejumlah tokoh dan perusahaan Iran mendapat sanksi dari Washington.
Menlu Iran sebelumnya di suratnya kepada Sekjen PBB Antonio Guterres seraya menekanan pentingnya mencabut seluruh sanksi sepihak dan ilegal AS terhadap Iran menjelaskan,"Meskipun Iran memiliki kemampuan ilmiah untuk memerangi virus Corona, tapi sanksi dan prasyarat AS untuk mencegah penjualan obat-obatan dan peralatan medis menyebabkan upaya memerangi virus Corona di Iran menghadapi kendala serius." (MF)